Sendi lutut manusia pada dasarnya terdiri atas empat tulang yang dilekatkan oleh lingkar, jaringan besar yang disebut ligamen. Biasanya, struktur kompleks sendi lutut ini bekerja bersamaan secara halus untuk memberikan keluwesan dan dukungan pada tubuh, serta pergerakan yang lebih luas. Akan tetapi, cedera, usia lanjut, dan penyakit bisa mengganggu keseimbangan ini, mengakibatkan rasa sakit, kelemahan pada otot, dan berkurang fungsinya.
Olahraga berat dan aktivitas berulang seperti naik sepeda beberapa kilometer,jogging setiap hari, tertekuk, dan terpelintir tajam karena berolahraga berisiko tinggi mengakibatkan jaringan otot penghubung aus dan menyebabkan tekanan ekstrem.
Jika tubuh tak dapat pulih dari ketegangan, akan menyebabkan peradangan sehingga ligamen rusak. Menurut para spesialis, "Hanya sedikit orang yang tahu bahwa melakukan pemanasan sebelum dan sesudah latihan bisa menambahkan kekuatan untuk tubuh, membantu pencegahan cedera, dan mempercepat waktu kesembuhan."
Karena itu penting bagi kita untuk disiplin mengikuti garis pedoman pelatihan dan menghindari menggunakan kelompok otot yang sama secara berturut-turut. Otot yang tegang atau lemah mengurangi dukungan terhadap lutut karena lutut tidak dapat menyerap dengan cukup tekanan pada sendi lutut.
Orang dengan kelainan struktural tertentu, misalnya satu kaki lebih pendek dari yang lain, lutut tidak sejajar dan kaki datar, cenderung lebih banyak terkena masalah lutut. Trauma yang disebabkan oleh kecelakaan, jatuh, atau pukulan langsung pada lutut bisa menyebabkan cedera pada ligamen di berbagai lokasi pada bagian atas lutut, bagian luar lutut, atau di dalam lutut itu sendiri.
Luka pada bagian tersebut kebanyakan terjadi karena rasa sakit yang berlebih, biasanya nyeri pada saat tidur, bengkak, rasa seperti terbakar, dan biasanya diperburuk dengan menekuk lutut dan berjalan. Dan sewaktu kita bertambah tua, kondisi lutut seperti osteoarthritis, encok, dan pseudogout (penyakit pengendapan kristal kalsium pirofosfat dihidrat) menjadi hal yang biasa.
Cedera ligamen awalnya bisa diobati dengan sekantung es, penghentian pergerakan, dengan cara beristirahat, dan peninggian. Jika kondisi ini tidak bertambah baik dalam tiga sampai tujuh hari, sebaiknya kunjungi dokter atau spesialis di ilmu kedokteran olahraga atau orthopedi.
EmoticonEmoticon