Jumat, 21 Januari 2011

Pleuritis Atau Pleurisy

Pengobatan Ustadz Galih Gumelar - Paru meluncur sepanjang dinding dada ketika mengambil napas yang dalam. Kedua permukaan mempunyai lapisan yang tipis yang disebut pleura untuk mengizinkan peluncuran ini terjadi. Adakalanya, infeksi-infeksi virus dapat menyebabkan pleura menjadi meradang, dan kemudian sebagai gantinya meluncur dengan lembut, kedua lapisan meggores/mengikis satu sama lainnya, menyebabkan nyeri. Nyeri ini menyakitkan dengan napas yang dalam dan dilukiskan sebagai pleuritic.

Infeksi-infeksi virus adalah penyebab umum dari pleurisy, meskpun ada banyak penyebab-penyebab infeksius lain termasuk tuberculosis. Penyakit-penyakit lain yang dapat menyebabkan peradangan pleura termasuk:
  • penyakit-penyakit collagen vascular seperti sarcoidosis dan systemic lupus erythematosus
  • Kanker
  • gagal ginjal
  • rheumatoid arthritis
  • komplikasi-komplikasi dari terapi radiasi
  • komplikasi-komplikasi dari kemoterapi
  • komplikasi dari operasi
Pemeriksaan fisik mungkin relatif tidak luar biasa, mengungkapkan hanya pergesekan pada tempat peradangan pleural.
Jika jumlah cairan yang signifikan bocor dari peradangan, ruang antara paru dan dinding dada (ruang pleural) dapat terisi dengan cairan, yang dikenal sebagai effusion. Ketika mendengar dengan stethoscope, mungkin ada pengurangan pemasukan udara dalam paru.
Seringkali x-ray dada dilakukan untuk mengakses jaringan paru dan kehadiran atau ketidakhadiran cairan dalam rongga pleural.
Pleurisy biasanya dirawat dengan obat anti-peradangan. Ini akan juga sering merawat effusion. Jika effusion-nya besar dan menyebabkan sesak napas,thoracentesis (thora=dada + centesis=penarikan cairan) mungkin dilakukan. Untuk thoracentesis, jarum ditempatkan pada ruang pleural dan cairan ditarik keluar.

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.


EmoticonEmoticon