Rabu, 13 Mei 2009

Teliti Fosfor, Sayangi Ginjal Anda

HINDARI TINGGI FOSFOR: Makanan cepat saji mengandung fosfor sekaligus zat aditif berfosfor, harus dihindari penderita penyakit ginjal

JAKARTA -- Penderita penyakit seputar ginjal atau mereka yang memiliki ginjal sensitif sebaiknya berhati-hati mengonsumsi makanan. Terlalu banyak asupan makanan mengandung fosfor bisa berbahaya bahkan fatal bagi pasien penderita ginjal. Namun tindakan edukasi terbaru membantu pasien mengurangi resiko tersebut

Pasien dengan gangguan ginjal menengah hingga parah memiliki kesulitan mensekresi fosfor yang dapat mengganggu kimia tubuh. Kadar fosfor dalam darah yang meningkat, menaikkan resiko sakit bahkan kematian. Pasien dengan penyakit ginjal memang disarankan membatasi asupan makanan, bahkan yang secara alami, mengandung fosor, seperti daging, produk susuk, gandum dan olahannya, dan kacang. Namun kini, menurut penelitian, tak sedikit pula zat aditif mengandung fosfor yang sering ditambahkan dalam proses pembuatan makanan, termasuk makanan siap saji.

Pelarangan ini juga berlaku pasien 279 ESRD atau end-stage renal disease, atau penyakit ginjal tahap akhir yang mengalami peningkatan kadar fosfor darah (lebih besar dari 5,5 miligram per desiliter (mg/dl).

Sejumlah 145 pasien penyakit ginjal yang diteliti oleh tim riset Amerika Serikat (AS), masuk kelompok pertama, akan menerima edukasi cara menghindari zat aditif fosfor saat membeli makanan di toko grosir atau di restoran cepat-saji. Sementara sisanya. masuk grup kedua yakni 134 orang, diteruskan mendapat perawatan dan kontrol seperti biasa.

Saat studi dimulai, rata-rata kadar fosfor darah ialah 7,2 mg/dl di grup pertama dan kadar fosfor grup kedua sebesar 7,1 mg/dl. Setelah studi dilakukan tiga bulan, kedua level tersebut menurun, tapi di kelompok pertama menurun sebesar 1.0 mg/dl, sedangkan di kelompok kedua hanya menurun 0,4 mg/dl. Pasien di grup pertama sepertinya juga terlihat semakin waspada dengan melihat label daftar bahan makanan dan fakta nutrisi dengan seksama di label kemasan makanan.

Penelitian itu sendiri baru saja dipublikasikan 11 Februari lalu di Journal of the American Medical Associaton. " Penurunan 0.6 mg/dl lebih banyak di kalangan kelompok pertama dibanding kelompok kedua juga berarti, kelompok pertama memiliki penurunan 5-15 persen resiko lebih rendah dalam kematian akibat gagal ginjal," demikian bunyi salah satu kalimat dalam artikel jurnal yang ditulis pemimpin penelitian, Catherine Sullivan.

"Penemuan kami meningkatkan faktor kemungkinan, bahwa makanan kemasan dan siap-saji berkontribusi menyebabkan hiperfosfatemia, kejadian gagal jantung, dan penyakit tulang yang diderita kalangan pasien ESRD. Hasil penelitian kami memiliki implikasi penting bagi pasien, rumah sakit, peneliti, dan pembuat kebijakan," tulis pakar dari Pusat Medis MetroHealth, dan Case Western Reserve di Universitas Cleveland tersebut.

"Pasien dengan ESRD dan rumah sakit harus mempelajari baik makanan alami mengandung fosfor dan zat aditif berfosfor, selain itu pasien juga mesti membatasi asupan fosfor total hanya 800 hingga 1000 miligram per hari sebagaimana yang direkomendasikan oleh pakar kesehatan dan ahli ginjal," bunyi artikel studi tersebut lebih lanjut

Mereka juga menambahkan para peneliti harus semakin fokus mengembangkan metode lebih lanjut mencegah dan mengatasi hyperfosfatemia dan pemegang kebijakan mesti mempertimbangkan cara mengatasi kendala di lapangan, seperti menetapkan pencantuman kandungan fosfor dalam label nutrisi makanan kemasan.

Konsumsi Cukup Vitamin D Pelihara Otak Lansia

KOGNITIF: Kekurangan vitamin D tingkatkan resiko gangguan fungsi otak saat usia senja

Apakah anda cukup mendapat asupan vitamin D sehari-hari ? Sebaiknya iya. Sebab menurut temuan survei kesehatan oleh Healt Survey untuk Inggris, kekurangan vitamin D dapat meningkatkan resiko kerusakan fungsi kognisi orang dewasa, di usia senja.

Penelitian itu sendiri digagas ketika data klinis tentang fungsi vitamin D tak begitu banyak ditemukan. Meski secara teori vitamin ini memiliki peran besar memelihara fungsi otak di usia tua.

Oleh karena itu David J Llewellyn dan koleganya meneliti 1776 orang dewasa berusia 65 tahun keatas dengan mengambil sampel darah untuk memastikan kadar kandungan vitamin D.

Fungsi kognisi lantas dites menggunakan metoda Abbreviated Mental Tes, yang memasukkan 10 pertanyaan untuk menguji tingkat perhatian (fokus), orientasi atas waktu dan ruang, dan ingatan.

Berdasar skor 70 % kebawah, 212 subjek (12 %) dinyatakan memiliki gejala gangguan kognisi. Dalam riset yang dipublikasikan di Journal of Geriatric Psychology and Neurology, peneliti menemukan keterkaitan nyata antara kadar vitamin D rendah dengan penurunan fungsi kognisi.

Setelah ditambah faktor lain yang terkait, termasuk penyakit diderita subjek penelitian, para orang tua dengan kadar vitamin D terendah terlihat mengalami gangguan kognisi dua kali lipat ketimbang mereka yang memiliki kadar vitamin D tertinggi.

Llewellyn, doktor dari Universitas Cambridge dan koleganya menyatakan jika konsentrasi vitamin D memiliki kemungkinan besar membantu dokter dalam pemeriksaan gangguan kognitif.

Riset lebih jauh diperlukan untuk mengetahui apakah pemberian suplemen vitamin D salah satu cara efektif untuk mengurangi insiden kerusakan fungsi kognitif," ujar Llewellyn.

Pernyataan Llewellyn didasarkan fakta jika vitamin D, sering kali berada di tubuh dalam bentuk sintesis. Atas bantuan sinar matahari, sintesis tersebut barulah terurai dan membentuk vitamin D yang berperan besar dalam penyerapan kalsium dan fosfor.

Sedangkan banyak temuan dan hasil penelitian menyatakan, suplemen vitamin D kurang efektif dibanding asupan alami dan berkegiatan dibawah sinah matahari.

Satu Apel Sehari Untuk Si Asma

APEL: Konsumsi jus apel konsentrat tinggi tiap hari menurunkan resiko gejala reaksi asma, seperti nafas "bersiul".

Asma punya banyak pantangan, terutama berkaitan hewan peliharan. Sulit bagi penderita asma memiliki kucing lucu atau, katakanlah kelinci berbulu lembut menggemaskan. Namun hidup bersama asma bukan hanya debat tentang hewan peliharaan, melainkan bagaimana beradaptasi dengan penderitaan yang membatasi kemampuan seseorang bernafas, sekaligus yang mengurangi kualitas hidup penderitanya.

Dari berbagai pengobatan dan terapi, muncul kabar baru menggembirakan. Institut Jantung dan Paru-Paru Nasional London di Imperial College, melakukan penelitian dengan memonitor asupan buah 2.640 anak berusia antara 5 hingga 10 tahun dan mencatat data tersebut.

Anak-anak yang meminum jus apel dari konsentrat buah langsung, sedikitnya sekali sehari, menurunkan resiko nafas berbunyi saat asma hingga 47 persen dibanding anak-anak yang meminum jus apel sekali seminggu atau kurang dari itu.

Berdasar penelitian terdahulu, yang menunjukkan fungsi paru-paru meningkat dengan konsumsi buah tinggi, penelitian apel dan jus apel pun dilakukan pada anak-anak, setelah Imperial College melakukan uji klinis terhadap orang dewasa.

Dalam riset terdahulu, Dr Seif O, menemukan jika memakan lebih banyak apel memiliki hubungan langsung dengan penurunan resiko gejala reaksi asma. " Namun salah jika mengatakan, berdasar data, kami menyarankankan bahwa minum jus apel akan mengurangi resiko asma," ujar Shaheen dalam sebuah wawancara. "Kami hanya menunjukkan keterkaitan, dan kami belum menyajikan bukti nyata jika keterkaitan itu bersifat sebab-akibat," imbuhnya

Ketika memakan apel dibanding meminum apel, tidak memiliki efek langsung pada kinerja paru-paru anak, para peneliti mengatakan, jus kemungkinan memiliki konsentrasi antioksidan lebih tinggi dari buah utuh.

Bukan cuma apel, kajian Institut juga menemukan jika anak-anak yang memakan pisang setiap hari juga memiliki resiko gejala asma cukup rendah dibanding mereka yang mengonsumsi pisang seminggu atau sebulan sekali.

Meski, beberapa studi--yang membuktikan hasil positif dalam penggunaan antioksidan buah--menemukan terutama apel lah yang menurunkan gejala setelah serangan asma. Hanya saja para periset tetap berhati-hati dan mengatakan kajian lebih lanjut untuk membuktikan perlu dilakukan lagi

Penelitian yang sempat diterbitkan dalam Jurnal Pernafasan Eropa itu sebagian digagas oleh orang tua yang mencatat asupan buah anak-anak mereka bersamaan dengan berbagai gejala asma yang muncul serta kekerapan.

Nafas "bersiul", tanda dari paru-paru jika jalan pernafasan terhambat adalah indikasi umum gejala asma, meski tak selalu nafas berbunyi akan menuju kondisi asma.

Pemimpin penelitian terhadap anak-anak, Peter Burney mengatakan apel mungkin membantu, karena menjaga saluran udara pernafasan tetap bersih dengan kandungan kimia dan asam buah. Kandungan itu mencegah peradangan yang mengakibatkan nafas "bersiul", dan juga asma.

Peter sendiri tak cukup yakin keterkaitan pasti antara apel dan penurunan tingkat gejala asma, dan mengatakan riset lebih mendalam perlu dilakukan di masa mendatang. "Penelitian perlu dilakukan untuk mengkonfirmasi efektifitas jus apel dan pisang," ujarnya.

Dalam studi terdahulu, institut juga menyarankan wanita hamil yang mencoba melindungi calon bayi mereka dari asma kelak, untuk mengonsumsi banyak apel. Shaheen menjelaskan, antioksidan buah berfungsi melawan tekanan oksidan merusak terutama polusi udara. Dokter dan periset pun sepakat jika diet kaya antioksidan adalah ide baik.

Lara Endrezi, seorang kolumnis kesehatan di Amerika Serikat menuturkan, saat dewasa ia tak lagi berpikir memiliki hewan, namun mengaku hidupnya jauh lebih baik ketimbang dulu, ketika mulai rutin mengkonsumsi jus apel setiap hari. Ia bahkan sudah jarang pergi ke dokter "Bila saja kami tahu informasi ini sejak dulu, dan pekarangan kami cukup luas, tentu kami sudah memiliki satu pohon apel,"

Kalsium Tinggi Berpotensi Cegah Kanker bagi Manula

Kalsium diyakini bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang terutama bagi manusia lanjut usia (manula). Namun sebuah penelitian terbaru melaporkan bahwa mengkonsumsi makanan yang kaya kalsium juga dapat membantu seseorang terhindar dari penyakit kanker.

Penelitian tersebut dilakukan oleh National Institutes of Health dan American Association of Retired Persons (AARP). Hasil penelitian dua lembaga ini telah dipublikasikan di edisi terbaru jurnal Archives of Internal Medicine dan dilansir kantor berita AP, Selasa (24/2).

Penelitian dilakukan dengan melibatkan hampir setengah juta manula baik laki-laki maupun perempuan selama tujuh tahun. Dari penelitian tersebut dilaporkan bahwa pola makan kaya kalsium dapat membantu melindungi manula terhadap beberapa kanker. Namun kalsium yang dimaksud bukan berasal dari kalsium tablet, melainkan dari makanan yang mengandung kalsium tinggi.

Penelitian-penelitian sebelumnya tentang kalsium yang mampu mencegah kanker masih menghasilkan perdebatan karena sedikitnya responden yang dilibatkan. Namun penelitian terbaru ini dinilai lebih komprehensif dengan melibatkan 492.810 responden dan lebih dari 50 ribu di antaranya terkena kanker.

Peserta anggota AARP berusia antara 50 hingga 71 tahun. Mereka mulai bergabung di AARP sejak pertengahan tahun 1990-an. Adapun yang terkena kanker mencapai 36.965 untuk laki-laki dan 16.605 untuk perempuan. Terdapat lebih dari sepuluh jenis kanker yang paling umum menyerang mereka, yakni kanker prostat, payudara, paru-paru, dan colorectal.

Dari penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa manula yang menkonsumsi paling rendah kalsium memiliki risiko terkena kanker usus besar. Manula anggota AARP mendapat makanan berkalsium tinggi rata-rata 1530 milligram sehari untuk laki-laki dan 1881 milligram sehari-hari untuk perempuan. Sementara, jumlah yang disarankan untuk manula minimal adalah 1200 milligram. Para manula itu dan mendapatkan kalsium tinggi melalui empat cangkir susu dan makanan lainnya per hari.

Di sisi lain, laki-laki yang mendapat kalsium 30 persen lebih sedikit dari makanan yang dikonsumsi, berisiko terkena kanker di kerongkongan. Bila mengkonsumsi sekitar 20 persen lebih sedikit kemungkinan berisiko terkena kanker leher dan kepala. Dan bila mengkonsumsi 16 persen lebih sedikit kemungkinan berisiko mendapatkan kanker usus besar. Untuk perempuan yang mengkonsumsi kalsium 28 persen lebih sedikit kemungkinan berisiko terkena kanker usus besar.

Bagi laki-laki, kalsium agaknya berpotensi membantu melindungi terhadap kanker usus besar. Adapun bagi perempuan, bisa menurunkan risiko kanker hati, meskipun kanker ini jarang terjadi.

Penelitian tersebut juga mendukung penelitian sebelumnya bahwa makanan yang memiliki kalsium tinggi dapat mencegah kanker prostat. Orang dewasa dan manula yang mengkonsumsi kalsium juga cenderung lebih sehat secara keseluruhan dari yang lain kurang mengkonsumsi kalsium.

Ahli gizi dari Universitas Northwestern Patricia Sheean menyatakan, hasil penelitian tersebut memang mengesankan. Tetapi Sheean mencatat bahwa semua orang dalam studi ini, yakni anggota AARP, mungkin telah sehat dan lebih kaya dibanding penduduk Amerika Serikat secara keseluruhan sehingga tidak jelas apakah hasilnya akan berlaku juga untuk populasi yang lebih luas.

Sementara, peneliti gizi dari Universitas Duke, Denise Snyder mengatakan, hasil penelitian tersebut semakin memperkuat pendapat sebagian besar peneliti bahwa kalsium yang diperoleh dari makanan merupakan salah satu sumber gizi terbaik

Sehat ala Nabi: Kurma

Allah Swt telah melebihkan kurma dari buah-buahan yang lain. Allah menyebutkannya dalam Al-Qur’an dalam 20 tempat yang berbeda dengan memakai lafaz pohon kurma; an-Nakhl, an-Nakhiil dan an-Nakhlah. Kurma mendapat tempat istimewa dalam Al-Qur’an dan sebenar-benar perkataan adalah Kalamullah (Al-Qur’an Al-Karim). Allah telah menetapkan bahwasanya pohon kurma ada di bumi, kemudian Allah mengutamakannya dengan menyebutkan ciri-ciri pohon dan buah ini:

Allah berfirman:

“Di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang memiliki kelopak mayang.” (Q.S. Ar-Rahman: 11)
Ibnu Katsir berkata, ”Allah menyebutkan buah kurma ini secara khusus karena kemuliaan dan manfaat yang dikandungnya, baik ketika masih basah maupun ketika telah kering.”

“Dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun.” (Q.S. Qaaf: 10)

“Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanam-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebagian tanam-tanaman di atas sebagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (Q.S. Ar-Ra’du: 4)

Buah kurma mengandung banyak manfaat, di antaranya kurma sangat dianjurkan bagi perempuan yang hamil dan yang akan segera melahirkan. Bahkan Allah memerintahkan Maryam binti ‘Imran untuk memakan buah kurma ini ketika ia sedang nifas.

Dokter Muhammad an-Nasimi dalam kitabnya, ath-Thibb an-Nabawy wal ‘Ilmil Hadis (Pengobatan Ala Nabi dan Ilmu Modern) mengatakan:

“Hikmah dari ayat ini secara kedokteran adalah, perempuan hamil yang akan melahirkan itu sangat membutuhkan makanan dan minuman yang kaya akan unsur gula, hal ini karena banyaknya kontraksi otot-otot rahim ketika akan mengeluarkan jabang bayi, terlebih lagi apabila hal itu membutuhkan waktu yang lama. Kandungan gula dan vitamin B1 sangat membantu untuk mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa sistolennya (kontraksi jantung ketika darah dipompa ke pembuluh nadi). Dan kedua unsur itu banyak terkandung dalam ruthab (kurma basah). Kandungan gula dalam ruthab sangat mudah untuk dicerna dengan cepat oleh tubuh.”

Keajaiban buah kurma dari Anas r.a., beliau berkata, "Rasulullah SAW. berbuka puasa sebelum shalat dengan memakan kurma segar, kalau tidak ada maka dengan kurma kering, dan kalau tidak ada beliau meminum beberapa teguk air." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
Hal ini karena kurma mengandung semua unsur makanan pokok yang dibutuhkan tubuh, yaitu gula, protein, lemak, mineral, dan vitamin.

Nabi SAW dalam beberapa hadits, menganjuran kita untuk mengkonsumsi tujuh buah kurma. Dan ternyata, tujuh buah kurma ini bila ditimbang ada sekitar 100 gram yang mengandung:


1. Gula = 75,00 gram
2. Serat selulosa = 4,00 gram
3. Air = 22,50 gram
4. Protein = 2,50 gram
5. Lemak = 2,50 gram,
6. Vitamin-vitamin:
Vitamin A = 60 IU
Vitamin B-1 = 0, 08 miligram,
Vitamin B-2 = 0, 05 miligram,
7. Mineral.
Kurma itu penuh asam mineral yang merupakan unsur terpenting sebagai makanan bagi tubuh, berupa:
Potasium = 79 miligram
Tembaga = 21 miligram
Belerang = 65 miligram
Besi = 5 miligram
Magnesium = 65 miligram
Mangan = 2 miligram
Kalsium = 65 miligram
Fosfor = 72 gram

Pada pertengahan kedua abad ke-20, para ahli mengungkapkan adanya asam amino yang lain pada kurma. Dan yang terpenting dalam asam ini adalah glutathione sebagai antioksidan. Ternyata, bagi 100 gram (7 kurma) dapat memberikan lebih dari 350 energi. Jadi, nilai gizi kurma hampir sempurna. Kurma adalah rejeki yang beruntun, datang terus-menerus, tidak terputus sebagai rejeki dari Allah SWT untuk manusia.

Kurma Menurut Tinjauan Medis dan Pengobatan


1. Dalam kurma, ditemukan beberapa bahan kimia yang memengaruhi horman oksitosik, yaitu hormon yang bercampur di dalam peranakan wanita, sehingga dapat membantu percepatan kelahiran, serta dapat mengurangi resiko pendarahan setelah melahirkan. Hormon lain dalam kurma adalah hormon untuk menghambat aktivitas hormon kelenjar gondok (glandula thyreoidea). Bahan yang lain, yaitu hormon pembangkit kelenjar susu, sehingga dapat memperlancar ASI (Air Susu Ibu).
2. Serat selulosa berguna untuk membangkitkan kerja usus, sebagai obat mujarab untuk penyembuhan yang disebabkan kurang makan. Serat ini tidak dapat dicerna oleh alat pencernaan kita, sehingga dapat menjaga tubuh supaya terhindar dari kekurangan makanan dalam perut.
3. Vitamin A diperlukan untuk pemeliharaan epitel selaput lendir, ketajaman penglihatan mata, dan pencegahan terjadinya infeksi. Oleh karena ini lah orang-orang gurun selalu mengkonsumsi kurma untuk memperkuat pendengaran dan memfokuskan penglihatan.
Manfaat lainnya dari vitamin A banyak sekali. Aktivitas kehidupan di dalam tubuh kebanyakan bertumpu pada vitamin-vitamin tersebut. Vitamin bukan lah bahan penguat tubuh, tapi vitamin diperlukan untuk menyempurnakan aktivitas kelenjar getah bening dalam tubuh dengan cara yang lebih baik.
4. Fosfor bersama kalsium diperlukan untuk membentuk tulang dan kesehatan gigi. Fosfor berguna untuk membangun aktivitas kelenjar dan mengembalikan fungsi kelenjar tubuh. Fosfor juga berperan penting sebagai nutrisi otak, sehingga bila dikonsumsi teratur, dalam jangka panjang berefek mencerdaskan otak.
5. Magnesium penting sekali bagi aktivitas kehidupan di dalam tubuh, serta untuk menjaga diri dari penyakit.
6. Besi sangat penting untuk aktivitas pembentukan hemoglobin dan zat darah merah dalam sumsum tulang. Oleh karena itu, ia diperlukan untuk melindungi manusia dari kekurangan darah.
7. Seng, diperlukan untuk mengobati penyakit sensitivitas tubuh.
8. Kurma kering mengandung aspirin (acetylsalicylic acid) alami yang dapat mengurangi rasa sakit (analgesic).
9. Kalium (potassium) signifikan untuk mengatasi kelelahan, membuat organ jantung bekerja lebih optimal, mengaktifkan kontraksi otot, dan berperan dalam pengaturan tekanan darah.

Agar Sehat, Minum Air Putih Sebelum Makan

Staf pengajar Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI) dan Kepala Unit Pelayanan Jaminan Mutu Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Nina Kemala Sari, SpPD, K-Ger, mengemukakan bahwa salah satu kiat sehat yang bisa menjaga kebugaran saat usia lanjut adalah minum air putih yang bersih delapan gelas per hari.

"Salah satu kiat sehat adalah minum air bersih delapan gelas sehari,namun meminum air bersih itu sebelum makan, bukan pada saat atausetelah makan," katanya dalam sebuah diskusi di Institut Pertanian
Bogor (IPB), seperti dilansir Humas IPB, Sabtu.

Ketika membahas tema "Usia Senja Tetap Sehat, Sejahtera" yang dipandu oleh moderator Prof Dr drh Clara M. Kusharto, MSc, ia menjelaskan sejumlah kiat sehat lainnya, yang berguna bagi para lanjut usia saat memasuki masa senja.Ia mengemukakan ada tiga tahap menuju sehat, yakni pertama memutuskan bahwa seseorang benar-benar berniat memiliki tubuh yang sehat, penuh energi dan sehat. Kedua, menggantikan keyakinan yang menghambat dengan keyakinan yang lebih tepat, dan ketiga, mengubah strategi dengan menerapkan kiat-kiat sehat yang telah terbukti.

Menurut dia, ada beberapa kegiatan untuk kiat-kiat sehat yang bisa dijalankan, dan satu diantaranya adalah minum delapan gelas air putih bersih, yang dilakukan sebelum makan. Diungkapkannya bahwa tanda kekurangan air adalah kulit dan rambut menjadi kusam dan tidak bercahaya, serta air seni berwarna kuning pekat.

Guna memperkuat kiat sehat dengan cara minum air dimaksud, perlu pula didukung untuk memperbanyak konsumsi makanan kaya air, buah-buahan dan sayuran. Kegiatan lainnya, adalah meningkatkan kekebalan tubuh dengan berprasangka baik, bersyukur dan sabar. "Dalam Alquran Allah SWT berfirman, Allah mengikuti persangkaan hamba. Jika hamba berprasangka baik, Allah akan memperlakukan hamba sesuai dengan persangkaannya, begitu pula sebaliknya,"katanya.

Selanjutnya, kita perlu bernafas efektif, karena pernafasan merupakan kunci kontrol oksigenasi sel. Tanpa energi tubuh kita berhenti bekerja, dan tanpa oksigen tak akan ada energi. "Lakukan 10 nafas efektif tiga kali sehari, dengan perbandingan tarik dan tahan," katanya.

Cara lainnya, selalu menampilkan postur tubuh tegak. Bertekadlah untuk selalu bersikap tegak tinggi ketika duduk, berdiri atau berjalan. Hal ini terbukti membuat orang lebih sehat, bugar,bergairah, optimis dan percaya diri. Ia juga menyarankan olah raga dua hari sekali. Pilih olah raga yang membuat seseorang bernafas dalam dan membangun tubuh dalam, daya tanpa olah raga," katanya.

Yang tidak kalah penting, ia menganjurkan untuk mengurangi lemak jenuh dan trigliserida. Lemak jenuh dan trigliserida membuat darah menjadi kental dan mengganggu sistem pembuangan. Lemak jenuh bisa
berasal dari daging merah, lemak susu dan keju. Sementara trigliserida berasal dari minyak goreng.
"Lemak tidak jenuh, yakni omega 9, omega 6 dan omega 3 bermanfaat untuk membran sel, membantu produksi hormon, meningkatkan metabolisme, menetralisir asam dan sebagai pelumas, sehingga sel bebas bergerak. Contoh lemak tidak jenuh adalah minyak rami, minyak zaitun, ikan laut dalam dan alpukat," katanya.

Pembina Yayasan Dharma Wanita Lanjut Usia (Lansia) IPB, yang diminta untuk memberikan pengalamannya. Ia menyatakan bahwa, menjadi Lansia justru harus mandiri, karena sesungguhnya potensi yang ada pada Lansia dapat dimanfaatkan, sehingga tetap dihormati. "Tidak seperti sekarang ini, banyak Lansia yang diremehkan. Saat naik kendaraan umum misalnya, selain harus berebut dengan penumpang lain yang lebih muda, para Lansia juga dihadapkan pada sikap para supir yang sering kali tidak menghargai para Lansia," katanya

Makan Ikan Buat Anak-anak Lebih Cerdas

Rata-rata, makan ikan sekali satu pekan meningkatkan gabungan nilai intelijensi verbal dan visuospatial enam persen

Makan ikan membuat anak anda lebih cerdas, demikian hasil studi ilmuwan Swedia yang diterbitkan pekan ini.

Studi itu mendapati bahwa remaja laki-laki berusia 15 tahun dan makan ikan sedikitnya satu kali satu pekan mencatat prestasi tinggi dalam uji intelijensi ketika mereka berusia 18 tahun dibandingkan dengan merekan yang kurang sering makan ikan.

"Kami menemukan hubungan yang jelas antara seringnya konsumsi ikan dan nilai lebih tinggi ketika remaja memakan ikan sedikitnya sekali satu pekan," kata peneliti Profesor Kjell Toren dari Sahlgresnka Academy di University of Gotherburg.

Rata-rata, makan ikan sekali satu pekan dapat meningkatkan gabungan nilai intelijensi verbal dan visuospatial sebesar enam persen, sementara makan ikan lebih dari sekali dalam satu pekan meningkatkan nilai itu sampai 11 persen, kata para peneliti tersebut.

Studi itu yang dilandasi atas jawaban dari hampir 4.000 remaja Swedia dan disiarkan dalam Acta Paediatrica, terbitan Maret, menduga bahwa asam lemak omega-3 dan omega-6 pada ikan dapat menjadi kunci bagi peningkatan kemampuan kognitif.

Para peneliti tersebut juga berencana mengkaji apakah jenis ikan yang dikonsumsi memberi perbedaan hasil.

Konsumsi Kedele Masa Kanak-kanak Kurangi Resiko Kanker Payudara

Terapi Galih Gumelar - Perlu diketahui bahwa satu studi baru di AS menunjukkan, perempuan yang mengkonsumsi banyak kedele saat kanak-kanak memiliki resiko jauh lebih rendah terserang kanker payudara saat berusia lanjut, demikian laporan media Rabu.
Studi terdahulu menunjukkan hubungan antara konsumsi kedele dan resiko kanker payudara.

Penemuan ini juga memperlihatkan konsumsi lebih banyak kedele memiliki dampak pencegahan kapan saja dalam kehidupan dan menunjukkan lebih lanjut bahwa dampak perlindungan paling kuat mungkin terlihat dengan konsumsi kedele pada masa kanak-kanak.

Penelitian tersebut melibatkan hampir 1.600 perempuan Asia-Amerika, 600 di antara mereka menderita kanker payudara dan sisanya sehat.

Perempuan yang rutin mengkonsumsi kedele pada masa kanak-kanak --rata-rata sekali satu pekan atau lebih-- memiliki resiko 58 persen lebih kecil untuk terserang kanker payudara dibandingkan dengan perempuan yang sedikit mengkonsumsi kedele.
Sementara itu, konsumsi kedele secara rutin pada masa dewasa berkaitan dengan penurunan 25 persen resiko kanker payudara.

Para peneliti memperingatkan bahwa meskipun temuan tersebut positif, itu tak cukup untuk menyatakan peningkatan kedele bagi makanan anak. Mereka menyerukan penelitian lebih lanjut.

"Ini adalah studi pertama untuk menilai konsumsi kedele pada masa kanak-kanak dan resiko kanker payudara dan hasil yang satu ini tak cukup bagi pemberian saran kesehatan masyarakat," kata peneliti senior Dr Regina G Ziegler, dari Institut Kanker Nasional AS. "Temuan ini perlu ditiru melalui penelitian lebih lanjut."

Tidur Siang Tingkatkan Diabetes

Tidur siang secara teratur sehabis makan siang bisa meningkatkan resiko terkena diabetes tipe 2. Demikian salah satu temuan penelitian.

Penelitian terhadap 16.480 orang menunjukkan mereka yang tidur siang memiliki kemungkinan 26% lebih tinggi terkena diabetes dibandingkan yang tidak tidur siang.

Beberapa faktor yang mungkin menyebabkan penyakit tersebut adalah gangguan terhadap tidur malam dan kaitan antara tidur siang dan penurunan kegiatan fisik.

Namun para peneliti masih akan mengkaji apakah faktor-faktor seperti genetika dan kelebihan berat badan memainkan peran yang lebih penting.

Gangguan terhadap insulin

Tidur siang bisa membuat masa tidur malam menjadi lebih pendek. Gangguan tidur malam diperkirakan berpotensi meningkatkan kemungkinan terkena diabetes tipe 2.

Para peneliti mengatakan bangun dari tidur siang juga mengaktifkan hormon dan mekanisme di dalam tubuh yang mencegah insulin bekerja secara efektif. Hal ini bisa membuat seseorang terkena diabetes tipe 2.

Penyakit ini muncul ketika insulin di dalam tubuh tidak bekerja secara efektif.

"Kita telah tahu bahwa orang-orang yang kelebihan berat badan, yang karena masalah ini memiliki kemungkuinan lebih besar terkena diabetes, bisa mengalami gangguan tidur," kata Dr Iain Frame, direktur penelitian Diabetes UK.

"Penelitian baru bisa menjelaskan kemungkinan kaitan antara pola gangguan tidur dan diabetes tipe 2."

Namun ia menambahkan bahwa sejauh ini diabetes tipe 2 lebih banyak disebabkan oleh faktor kelebihan berat badan, berusia di atas 40 tahun atau memiliki keluarga yang pernah mengalami diabetes.

Diabetes adalah kondisi serius yang bisa menyebabkan komplikasi jangka panjang seperti penyakit jantung, stroke, kebutaan, gagal ginjal dan amputasi.

Minum Teh Sangat Panas Tingkatkan Risiko Kanker

Meminum teh panas pada temperatur 70 dejarat Celsius atau lebih kemungkinan besar meningkatkan risiko kanker tenggorokan, demikian pernyataan beberapa peneliti Iran pada Kamis (26/3).

Penelitian itu, yang disiarkan di dalam British Medical Journal, dilakukan di Iran utara, tempat sejumlah besar teh panas dikonsumsi setiap hari.

Kanker osophagus (kerongkongan) menewaskan lebih dari 500.000 orang di seluruh dunia setiap tahun dan "oesophageal squamous cell carcinoma" (OSCC) adalah jenis yang paling umum.

Beberapa studi terdahulu telah mengaitkan alkokol dan tembakau dengan kanker tenggorokan, yang lebih umum menyerang pria dibandingkan wanita, dan kini meminum minuman panas juga diduga menyebabkan kanker semacam itu, kata penelitian tersebut, demikian laporan kantor berita resmi China, Xinhua.

Provinsi Golestan di Iran utara memiliki angka OSCC paling tinggi di dunia, tapi konsumsi alkohol dan angka perokok rendah, dan kaum perempuan memiliki kemungkinan diagnosis yang sama dengan kaum pria.

Namun minum teh tersebar luas di daerah tersebut, jadi para peneliti menetapkan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan antara kebiasaan minum teh dan risiko oesophageal squamous cell carcinoma.

Mereka meneliti kebiasaan minum teh sebanyak 300 orang yang diagnosis menderita OSCC dan satu kelompok pembanding sebanyak 571 pria dan wanita dari daerah yang sama.

Hampir semua peserta minum teh hitam secara rutin, dan rata-rata mengkonsumsi lebih dari satu liter teh setiap hari.

Dibandingkan dengan meminum teh hangat atau suam kuku pada temperatur 65 derajat Celsius atau kurang, meminum teh panas, antara 65 dan 68 derajat Celsius, berkaitan dengan dua kali resiko kanker tenggorokan, dan meminum teh yang sangat panas pada 70 derajat Celsius atau lebih berkaitan dengan peningkatan delapan kali lipat.

Kondisinya sama, dibandingkan dengan meminum teh empat menit atau

lebih setelah dituangkan, meminum teh kurang dari dua menit setelah dituangkan berkaitan dengan risiko lima kali lipat lebih tinggi.

"Hasil kami memperlihatkan peningkatan kuat resiko OSCC yang berhubungan dengan meminum teh panas atau sangat panas," kata para peneliti itu. Mereka menyarankan orang mesti menunggu beberapa menit sebelum meminum satu satu gelas teh yang baru diseduh dengan air mendidih.

Laporan itu juga memberi dukungan kepada pendapat bahwa cedera karena tersengat hawa panas mungkin menjadi penyebab kanker "epithelium", kendati cara panas meningkatkan perkembangan tumor belum diketahui.

Sunat Kurangi Risiko Terinfeksi HIV

Sunat atau proses pemotongan pada kulit luar ujung (kepala) penis dapat mengurangi risiko terinfeksi HIV (human immunodeficiency virus) karena bagian kulit ujung penis yang lembab dan basah dapat menjadi tempat yang ideal bagi virus HIV hidup.

"Negara Asia dan Afrika dengan prevalensi populasi laki-laki disunat kurang dari 20 persen mempunyai prevalensi HIV beberapa kalu lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara yang populasi laki-laki disunat mencapai lebih dari 80 persen," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Yayasan Kusuma Buana dr Adi Sasongko dalam diskusi tentang kesehatan yang berlangsung di Jakarta, Selasa.

Adi Sasongko menambahkan beberapa penyebab laki-laki yang tidak disunat lebih banyak terinfeksi HIV karena mukosa kulup (kulit ujung penis-red) mengandung banyak sel Langerhans sehingga lebih rawan teronfeksi HIV.

Selain itu, mukosa tersebut lebih mudah lecet atau terluka bila tidak dilakukan sunat. Luka atau lecet itu bisa menjadi pintu masuknya virus HIV.

"Juga kondisi lingkungan di lipatan kulup menjadi tempat yang kondusif untuk bertahannya HIV," kata Adi dalam acara yang diselenggarakan oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi DKI Jakarta tersebut.

Ditambahkannya, berdasarkan penelitian sejumlah ahli, risiko penularan HIV lebih rendah pada laki-laki yang disunat dibandingkan dengan yang tidak untuk di Afrika Selatan 76 persen lebih rendah, di Kenya 60 persen lebih rendah dan Uganda 55 persen lebih rendah.

Selain mengurangi risiko terinfeksi HIV, maka sunat juga dapat meningkatkan kebersihan penis sehingga mengurangi potensi penularan penyakit menular seksual lainnya.

Namun demikian, Adi mengingatkan sunat bukanlah langkah pencegahan penularan HIV karena ada hal lain yang harus dilakukan seperti menggunakan kondom saat berhubungan bila menyadari memiliki risiko tinggi tertular HIV serta upaya-upaya pencegahan lainnya.

Meski menyatakan perlunya mengkampanyekan sunat, namun Adi mengingatkan kampanye tersebut dilakukan dengan hati-hati. Ia menambahkan, selama ini sunat identik dengan salah satu pelaksanaan ajaran Islam dan bila pola kampanye salah, bisa disalahartikan oleh pemeluk agama lainnya.

"Tapi yang harus kita ketahui, di Amerika Serikat dan Eropa sendiri, praktik sunat banyak dilakukan, tentunya berangkat dari alasan kesehatan," paparnya.

Sementara itu menanggapi pro dan kontra praktik sunat bagi perempuan, Adi mengatakan sunat perempuan yang dilakukan di Indonesia berbeda dengan yang dilakukan di Afrika.

"Kalau di Afrika praktiknya ada yang hingga memotong klitoris dan kerap dilakukan dengan metoda yang tidak higienis sehingga menimbulkan gangguan kesehatan seperti infeksi. Di Indonesia, di beberapa daerah, dilakukan sunat pada perempuan karena tradisi, biasanya hanya sedikit melukai pada klitoris," katanya.

Meski demikian, papar Adi, secara pribadi ia menilai sebaiknya sunat pada perempuan tidak dilakukan karena tidak memberikan pengaruh apa pun terhadap peningkatan kesehatan perempuan.

Brokoli Tangkal Kanker Lambung

Konsumsi 2,5 ons brokoli dapat mengurangi risiko dari gangguan dalam perut dan kemungkinan kanker dalam perut, berdasarkan uji coba di Jepang.


Pada penelitian, risiko kanker lambung merupakan salah satu jenis kanker ganas berhasil ditekan dengan pola makan yang mengandung brokoli. Termasuk juga kanker pada kerongkongan, saluran kemih, kulit dan paru-paru.

"Kami harus hati-hati mengenai antusiasme dari pernyataan dari penelitian yang kamilakukan," ujar peneliti dari John Hopkins School of Medicine, Jed W. Fahey yang memimpin studi awal yang kemudian dilanjutkan di Jepang.

"Studi ini merupakan ujicoba yang kecil. Namun semua bukti menunjukkan brokoli atau tunas brokoli dapat mencegah kanker pada manusia," terangnya.

Fahey mengatakan, kandungan zat kimia dalam brokoli yang mendukung perlindungan tubuh terutama terhadap bagian perut yaitu sulforaphone.

Kelompok peneliti yang dipimpinnya pertama kali menggambarkan hal tersebut sebagai antibiotik yang kuat melawan helicobacter pylori pada tahun 2002.

Penelitian di Jepang dalam Cancer Prevention Research melaporkan studi tersebut didesain untuk membuktikan apakah mengonsumsi brokoli yang kaya akan kandungan sulforaphane dalam menunrunkkan kadar bakteri H.pylori sebagai bakteri yang sering dihubungkan dengan risiko dari gangguan perut dan kanker lambung.

Peneltiian yang dilakukan di Jepang karena infeksi dari H.pylori tergolong tinggi. Sekitar 25-30 persen dari warga Amerika Serikat terinfeksi.

"Di Jepang, infeksi mencapai tingkat 90% karena kepadatan penduduk dan kondisi ekonomi yang rendah," ujar Fahey sambil menambahkan, bakteri tersebut dapat ditularkan melalui kontak tubuh.

Studi tersebut dilakukan terhadap 48 orang yang terinfeksi. Setengah dari mereka mengonsumsi tunas alfalfa, yang tidak mengandung sulforaphane.

Setelah delapan minggu, tes menunjukkan tingkat yang lebih rendah infeksi h.pylori dari yang mengonsumsi tunas brokoli, sementara yang mengonsumsi tunas alfalfa tidak mengalami perubahan sama sekali.

"H.pylori dikenal sebagai karsinogen. Fakta yang menunjukkan kami dapat mengurangi efek dari infeksi yang juga merupakan karsinogen memberikan harapan jika seseorang memakan tunas brokoli atau brokoli secara teratur dapat mengurangi tingkat H.pylori dan setelah beberapa tahun akan menurunkan risiko untuk mengalami kanker. Hal itu sulit dibuktikan, namun hasilnya sangat disarankan," tutur Fahey.

Brokoli dan tunasnys sama-sama penting. Demikian dikatakan Dr. Steven H.Zeisel, direktur Nutrition Research Institute di University of North Carolina.

"Secara khusus, tunas yang tumbuh sebelum brokoli memiliki kandungan sulforaphane yang sangat tinggi," terang Zeisel.

Manfaatnya hanya dapat diperoleh ketika brokoli atau tunasnya direndam, kemudian di kunyah. Hanya dengan memisahkan bagian-bagiannya, maka kandungan kimianya akan terbentuk.

Sulforephane kemudian dapat mendukung hati untuk memproduksi enzim yang penting untuk mencegah kanker,tegas Zeisel.

"Orang yang mengonsumsi brokoli lebih banyak, mampu memaksimalisasi fungsi hati dan bagian sel lain untuk menghancurkan sel kanker," ujarnya. Bawang putih memiliki efek yang hampir sama.

Dengan meningkatkan kedua jenis makanan tersebut dalam makanan sehari-hari, yaitu brokoli dan tunasnya, dapat memproduksi kandungan kimia bioaktif yang bermanfaat.

Hal itu merupakan saran yang baik, namun Fahey menuturkan, sebagian orang akan mengambil jalan pintas dengan mengonsumsi pil sulforaphane dibandingkan memakan produk yang baik untuk mereka.

"Saya menyimpulkan, kita tidak dapat meminta seseorang untuk mengganti pola makannya secara drastis. Sebuah pil lebih baik dibandingkan tidak sala sekali. Namun bukan berarti saya menyanrankan atau memprosmosikan konsumsi pil dengan kandungan sulforaphane," tegasnya.

Hanya dua hingga tinga ons per hari, brokoli yang sudah dimasak mampu melindungi tubuh.

Makan Bersahabat Bagi Jantung

MAKANAN: Sumber zat besi bisa diperoleh dari daging merah, hati, keju, sayuran berwarna hijau tua dan kacang-kacangan.

CHICAGO-- Pengetahuan mengenai makanan dan pola makan yang dapat melindungi jantung masih sangat terbatas. Hal itu disimpulkan dari sebuah penelitian terbaru berdasarkan analisis sekitar 200 studi yang melibatkan jutaan orang.

Sayuran, kacang dan diet Mediterania merupakan kelompok makanan bersahabat untuk jantung. Sementara itu, kelompok yang merupakan "musuh" jantung seperti makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi misalnya roti putih dan lemak jenuh yang terkandung dalam kue dan kentang goreng.

Kelompok makanan yang masih dipertanyakan, termasuk daging, telur, susu dan makanan jenis lain yang belum terbukti apakah bersahabat atau musuh bagi jantung.

"Saya melakukan penelitian. Saya juga berbelanja bahan makanan untuk keluarga setiap minggu," ujar peneliti dari McMaster University di Hamilton, Ontario.

Dia mengharapkan, penemuan itu dapat menekan kebingungan dalam masyarakat mengenai jenis makanan yang seharusnya dimakan serta yang harus dihindari.

Hasil penelitian yang dipublikasikan pada Arsip yang terbit pada hari Senin dalam Internal Medicine tidak tampak seperti daftar belanjaan. Namun, tampak seperti penjelasan yang rumit mengenai cara peneliti menilai 189 penelitian sebelumnya dengan topik yang serupa.

Secara singkat, para peneliti menggunakan kriteria yang dikembangkan oleh Sir Austin Bradford Hill yang merupakan peneliti dari Inggris yang menemukan hubungan antara merokok dan kanker paru-paru. Ketika dilakukan serangkaian penelitian terhadap makanan dan pola makan tertentu, terbukti adanya hubungan timbal balik yang kuat dengan kesehatan jantung.

Kepala Pencegahan Penyakit dari Harvard Brigham and Women Hospital, Dr Jo Ann Manson mengatakan, analisis dari penelitian menekankan adanya daerah abu-abu untuk makanan yang baik untuk jantung serta daftar yang sangat sedikit dari makanan yang terkait dengan kesehatan jantung.

Hal senada diungkapkan profesor dari fakultas pencegahan penyakit di Northwestern University's Feinberg School of Medicine. Dia mengatakan, analisis yang dilakukan para peneliti lebih menitikberatkan kekuatan dan batas dari penelitian sebelumnya dibandingkan saran kepada masyarakat.

Van Horn menambahkan, analisis tersebut meyakinkan keuntungan dari pola makan Mediterania yang kaya dengan sayur, kacang, gandum utuh, ikan dan minyak zaitun. Terutama jika dibandingkan dengan pola makan barat yang terdiri dari daging olahan, daging merah, produk gandum yang sudah diproses dan produk susu yang mengandung lemak tinggi.

"Hal itu seharusnya dilakukan sebagia pola makan sehari-hari," ujarnya.

Penelitian juga didukung oleh Yayasan jantung dan stroke dari Kanada serta (The Heart and Stroke Foundation of Canada) serta Institut Kesehatan Kanada (Canadian Institutes of Health).

Minuman Soda Rentan Kikis Gigi


MENGANCAM: Dibalik segarnya minuman bersoda, kandungan asam serta gula tinggi mengancam kondisi gigi Anda.

Gigi masyarakat modern kini semakin cepat rapuh, penyebabnya dicurigai akibat asupan asam yang disebabkan oleh manusia sendiri. Demikian diungkap para ahli gigi.

Gigi terkikis yaitu kondisi semakin berkurangnya enamel yang melindungi gigi. Dilaporkan semakin banyak terjadi di Amerika Serikat. Kondisi itu tampak lantaran enamel terserang oleh banyaknya kandungan asam dalam mulut menyebabkan gigi sensitif, retak dan hitam.

Pengikisan merupakan proses kimia menuju hancurnya gigi, jangan disamakan dengan abrasion, yaitu proses mekanis dari pengrusakan gigi," ujar juru bicara dari Academu of General Dentistry dan dokter gigi, Dr Melvin Pierson.

Sebuah studi, sebagai contoh, menemukan pengikisan gigi terjadi sekitar 30% dari sebuah kelompik yang terdiri dari 900 anak sekolah menengah dari berbagai kota di AS.

Pierson mengatakan, hasil yang dipublikasikan pada Dental Tribune tahun 2008 lalu, mengonfirmasi mengenai kecurigaan dari para dokter gigi. Dalam sebuah survey yang dilakukan sebelum penelitian, lebih dari setengah dokter gigi yang diwawancari mengatakan kasus pengikisan gigi semakin meningkat.

Mengapa hal itu terjadi? Para ahli menyalahkan kebiasaan orang minum dan cara mereka meminumnya. Jenis minuman ringan yang bersoda, minuman olahraga, jus buah dan teh memiliki kandungan asam yang tinggi.

"Ketika kita berbicara mengenai pengikisan, sangat jelas hal itu disebabkan oleh kandungan asam yang tinggi," tegasnya.

Dia menambahkan, terutama pada minuman ringan jenis kola yang kandungan utamanya adalah phosporic acid. Menurut Hewlett, asam jenis itu merupakan jenis yang digunakan para dokter gigi untuk memperhalus enamel gigi sebelum dilakukan penambalan. "Kami menggunakannya seperti amplas," ujarnya.

Kandungan Gula

Tingginya kandungan gula pada sebagian besar minuman juga memiliki pengaruh yang tidak sedikit. Ketika bakteri plak pada gigi menyerap gula yang berasal dari makanan atau minuman, maka bakter itu akan mengubahnya menjadi asam yang kemudian mengikis enamel.

"Jika Anda mengonsumsi makanan manis, asam dari plak akan meningkat tajam," terangnya.

Orang-orang seringkali membuat situasi semakin buruk dengan mencampur jus buah dengan minuman ringan bersoda. Membiarkan minuman tersebut di mulut dalam jangka waktu lama untuk menikmatinya, justru dapat meningkatkan daya jangkau asam dan gula.

"Anda dapat memicu semakin tingginya kerusakan ketika Anda minum dalam jumlah besar serta menahannya dalam mulut untuk merasakan sensasi rasanya," terang Pierson.

Satu hal lagi yang dapat berpengaruh terhadap pengikisan gigi yaitu obat-obatan yang dikonsumsi. Misalnya, obat jenis aspirin. Selain itu juga, kondisi penyakit kelebihan asam lambung dalam perut atau kelainan pola makan antara lain muntah berlebihan yang dapat membuat adanya kontak gigi dengan asam lambung.

Sedikit Fluoride

Pierson juga percaya, pengikisan gigi disebabkan semakin sedikitnya fluoride yang diperoleh. Semakin banyak orang yang mengonsumsi minuman dalam kemasan yang diberi rasa, yang kemungkinan tidak mengandung fluoride.

"Fluoride membantu menguatkan enamel. Pengikisan merupakan serangan terhadap enamel. Sebaiknya Anda memiliki pertahanan untuk melindungi enamel pada gigi Anda," terang Hewlett.

Dia merekomendasikan, orang untuk mengonsumsi air yang disediakan untuk publik serta menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.

Cara lain untuk membantu pengikisan pada gigi adalah menyikat gigi sektiar setengah jam setelah meminum air bersoda atau jus. Jika Anda segera menyikatnya, justru akan meningkatkan risiko cedera dengan menyikat enamel yang sudah lemah lantaran serangan asam.

"Anda menghilangkan lapisan mikroskopis dari enamel yang mungkin saja melengkapi kembali dengan bantuan mineral dari air liur Anda," terangnya.

Air liur ternyata membantu melindungi gigi dari tindakan kurang menguntungkan dengan mengembalikan kondisi PH seimbang dalam mulut dan mengembalikan kandungan mineral yang terhapus oleh makanan asam.

"Terdapat suatu keseimbangan dalam mulut dan air liur merupakan garis pertahanan pertama. Jika seseorang memiliki aliran air liur yang baik, maka hal itu dapat membantu memperbaiki kerusakan gigi," terang Hewlett.

Jika seseorang merasa khawatir dengan pengikisan gigi, maka sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter gigi pada konsultasi rutin yang seharusnya dilakukan dua kali dalam satu tahun.

"Saat itu merupakan waktu yang tepat untuk mendapat pengetahuan dari dokter gigi Anda. Mereka akan memeriksa mulut Anda dan mengajukan pertanyaan berdasarkan temuan mereka untuk mengatasi masalah tertentu yang Anda alami," jelasnya.

Kenali Makanan Pembakar Kalori


YOGHURT: Beberapa jenis makanan seperti sereal, yoghurt dan susu rendah lemak dapat membantu pembakaran kalori jika dikonsumsi sebelum berolahraga.

Jenis karbohidrat pada makanan yang dikonsumsi sebelum berolahraga dapat mempengaruhi seberapa banyak pembakaran lemak. Demikian diungkap penelitian terbaru.

Para wanita yang mengonsumsi makan siang kaya karbohidrat yang tidak menyebabkan lonjakan gula darah seperti sereal, yogurt dan susu rendah lemak, dapat membakar lemak lebih banyak hingga 50% saat berolahraga setelah makan pagi. Jika dibandingkan dengan wanita yang mengonsumsi makan pagi dengan karbohidrat yang diketahui meningkatkan kadar gula darah dengan tajam seperti roti putih dan sereal jagung.

Karbohidrat yang menyebabkan peningkatan tajam gula darah dikenal dengan karbohidrat high-glycemic index, sementara yang lainnya disebut karbohidrat low-glycemic index.

Sementara para peneliti lainnya juga menemukan menu glicemyc rendah sangat bermanfaat untuk pembakaran lemak. Penelitian terbaru tersebut memiliki poin yang unik, menurut pemimpin studi dari Northumbria University di Inggris, Emma Setevenson.

"Sebagian besar objek penelitian pada efek glycemic sebelum berolahraga dilakukan pada pria. Ada juga yang memfokuskan pada atlet tertentu, namun tidak menggambarkan sebagian besar populasi," ujar Emma.

Penelitian yang dilakukannya mengikutsertakan delapan wanita dengan berat badan rata-rata berusia 24 tahun. Pada dua kesempatan yang berbeda, para wanita itu mengonsumsi sarapan karbohidrat glycemic tinggi atau rendah, kemudian tiga jam kemudian diminta berjalan di treadmill selama 60 menit.

Para peneliti kemudian mengambil contoh darah sebelum makan pagi, saat dan setelah berolagraga untuk mengukur asam lemak bebas, sebagai tanda untuk pembakaran lemak.

Lemak rata-rata yang dibakar selama berolahraga adalah 7,4 gram dengan menu glycemic rendah, namun hanya 3,7 gram untuk makanan dengan mengandung glycemic tinggi, perbendaannya hingga 50%.

Mengapa perbedannya begitu besar? Para peneliti meyakini makanan dengan karbohidrat tinggi glycemic diketahui membuat gula darah naik tajam. Sementara itu, gula darah tidak terlalu merespon karbohidrat rendah glycemic sehingga tubuh dapat menggunakan lemak pada tubuh untuk pembakaran dibandingkan gula darah.

Setiap porsi makan pagi yang diberikan pada partisipan sekitar 265 kalori, namun untuk makanan karbohidrat rendah glysemic mengandung lebih banyak serat.

Stevenson kemudian menyarankan, untuk membakar lemak lebih banyak sebaiknya memfokuskan pada makan rendah gliserin seperti gandum utuh, bubur, sereal dengan gandum utuh, kacang kedelai dan roti dari biji rami.

Lemak Ikan Halau Gagal Jantung


BERMANFAAT: Lemak ikan yang terdapat dalam ikan salmon, makarel dan herring sangat baik untuk mendukung kondisi jantung.

Pria yang mengonsumsi lemak ikan dan asam lemak omega 3 berisiko lebih rendah terhadap gagal jantung, ungkap sebuah studi.

Pada tahun 1998 hingga 2004, peneliti asal Amerika Serikat dan Swedia mengikuti hampir 40.000 pria Swedia berusia 45-79 tahun. Para partisipan tersebut dicatat pola makan serta catatan kesehatannya.

Sepanjang tahun tersebut, 597 pria tanpa sejarah penyakit jantung atau diabetes mengalami gagal jantung dan 34 orang meninggal dunia.

Sementara itu, pria yang mengonsumsi lemak ikan seperti dari ikan salmon, makarel, herring, whitefish dan char, minimal satu kali setiap minggu mampu menekan risiko gagal jantung.

Penelitian itu juga menemukan, pria yang mengonsumsi lemak ikan dalam jumlah yang sangat teratur yaitu 0,3 gram per hari dari asam lemak omega 3 yang terkandung dalam minyak ikan cod atau ikan laut lainnya, memiliki risiko gagal jantung dibandingkan pria yang mengonsumsi lebih sedikit atau tidak sama sekali.

Manfaat lemak ikan memang hanya tampak pada pria yang makan satu porsi ikan yang mengandung lemak bermanfaat per minggu atau yang mmengonsumsi asam lemak omega 3 secara teratur.

Namun, satu yang yang mengejutkan dalam penelitian, pria yang mengonsumsi lemak ikan atau asam lemak omega 3 lebih dari itu tidak memiliki perlindungan jantung, bahkan memiliki risiko yang sama dengan pria yang tidak pernah mengonsumsi lemak ikan atau asam lemak omega 3.

"Kemungkinan hal itu dialami pria yang kondisi kesehatannya sangat buruk sehingga mereka mengonsumsi lebih banyak lemak ikan atau asam lemak, justru hal itu meningkatkan faktor risiko dari gagal jantung," ujar pemimpin penelitian sekaligus ahli kardiologi dari Beth Israel Deaconess Medical Center dam Harvard Medical School di Boston pada siaran pers pada European Heart Journal.

Kurang Tidur Berisiko Diabetes

Kurang Tidur Berisiko Diabetes

CUKUP: Kesibukan kerja seringkali menghalangi pemenuhan kebutuhan tidur. Usahakan tidur sekitar 7-8 jam setiap malam, guna menghindari peningkatan risiko diabetes dan obesitas.

Jika selama ini pola tidur Anda kurang atau justru berlebih dari delapan jam per hari, bisa jadi alasan mengapa nantinya Anda menderita diabetes.

Para peneliti di Université Laval's Faculty of Medicine menemukan, orang yang tidur terlalu banyak atau kurang, memiliki kemungkinan untuk terjangkit diabetes tipe 2 atau kelainan toleransi glukosa.

Risikonya hingga 2,5 kali lebih tinggi pada orang yang tidur kurang dari 7-8 jam setiap malam. Penemuan tersebut dipublikasikan baru-baru ini pada situs journal Sleep Medicine.

Para peneliti dari studi tersebut Jean-Philippe Chaput, Angelo Tremblay dan Jean-Pierre Després of Université Laval, Claude Bouchard dari Pennington Biomedical Research Center di Baton-Rouge serta Arne Astrup dari the University of Copenhagen.

Mereka mengambil kesimpulan tersebut, setelah menganalisa pola hidup lebih dri 276 partisipan selama enam tahun. Sekitar 20% dari partisipan yang memiliki waktu tidur terlalu panjang atau pendek cenderung memiliki diabetes atau kelainan toleransi glukosa, dibandingkan hanya sekitar 7% dari partisipan yang memiliki waktu tidur normal.

Bahkan setelah mempertimbangkan dampak dari berbagai perbedaan indeks masa tubuh masing-masing partisipan, risiko diabetes dan resistensi insulin, tetap saja risiko mengalami diabetes tipe 2 atau kelainan toleransi glukosa tetap lebih tinggi dua kali lipat jika dibandingkan yang tidur lebih panjang atau pendek dengan yang tidur dengan waktu normal.

Para peneliti juga menggarisbawahi, risiko diabetes tidak hanya dari kebiasaan tidur. Semakin banyaknya penelitian membuktikan adanya hubungan yang erat antara tidur dan obesitas.

Peneliti mengobservasi orang dewasa yang tidur antara 7-8 jam setiap malam memiliki kemampuan optimal untuk melawan penyakit umum dan kematian pada usia muda.

Namun, tampaknya semakin sedikit orang yang tidur dalam waktu yang cukup. Survei yang dilakukan pada tahun 1960 menunjukkan para warga Amerika Serikat tidur sekitar 8-8,9 jam per malam. Sementara itu, pada tahun 1995, waktu tidur tersebut turun hingga 7 jam.

Terakhir, sebuah penelitian yang kemudian dilakukan oleh National Center for Health Statistics pada tahun 2004 menemukan, 1/3 orang dewasa usia 30-64 tahun tidur kurang dari 6 jam setiap malam.

Waspada Gula Darah Rendah

Waspada Gula Darah Rendah

TERATUR: Cek kadar gula darah teratur terutama bagi penderita diabetes. Jaga agar tidak terlalu tinggi atau bahkan terlalu rendah.

Penderita diabetes atau diabetesi yang gula darahnya sangat rendah sehingga harus dirawat di rumah sakit, nantinya cenderung berisiko mengalami dementia atau penurunan fungsi otak atau pikun. Demikian diungkap sebuah penelitian.

Studi yang dilakukan The Kaiser menganalisa catatan kesehatan lebih dari 16.000 penderita diabetes di California Utara.

Penderita diabetes yang harus dibawa ke unit gawat darurat atau pernah dirawat di rumah sakit akibat terlalu rendahnya gula darah minimal satu kali, berisiko 29% lebih tinggi mengalami dementia nantinya. Sementra itu, penderita diabetes yang berada di rumah sakit atau unit gawat darurat tiga kali atau lebih, akan berisiko dua kali lipat mengalami dementia.

Penelitian yang dipublikasikan pada Journal of the American Medical Association menggarisbawahi tindakan yang diambil para penderita diabetes dan dokternya dalam mengatur gula darah.

Tahun 2008 lalu, peneliti menghentikan beberapa penelitian besar lantaran beberapa tindakan intensif untuk menurunkan gula darah pada tingkat mendekati normal justru mengakibatkan kematian yang lebih besar pada penderita diabetes dibandingkan mengontrolnya pada tingkat yang tidak terlalu rendah.

Gula darah yang meningkat terlalu tinggi dapat mengakibatkan rusaknya ginjal, mata, persediaan darah dan jantung.

Sebaliknya, gula darah yang terlalu rendah juga sangat berisiko mengakibatkan pusing, pingsan hingga kondisi koma.

Studi tersebut kemudian menyebutkan, beberapa akibat dari gula darah terlalu rendah atau disebut hypoglycemia juga dapat menyebabkan rusaknya sebagian otak untukjangka panjang. Berdasarkan hal tersebut, penelitian menyarankan untuk para penderita diabetes tidak menurunkan kadar gula darah terlalu rendah atau diatas rata-rata dari kadar normal.

"Anda harus mewaspadai beberapa peringatan. Semakin tua usia Anda, maka diabetes yang Anda alami akan semakin berat dan panjang. Hal itu juga akan meningkatkan risiko Anda mengalami hypoglycemia jika Anda menekan kadar gula darah Anda terlalu rendah," ujar salah seorang peneliti sekalifus kepala divisi riset Kaiser Permanente di California Utara, Dr Joe Selby.

Dia menuturkan, penderita diabetes dapat memperoleh keuntungan dari hemoglobin A1c, yaitu semacam protein untuk menurunkan gula darah dari 10 hingga 8 persen. Namun jika lebih rendah dari 7 persen maka dikhawatirkan akan mengakibatkan risiko berbahaya terutama bagi penderita diabetes usia lanjut.

Nyeri Lambung Belum Tentu Maag

Nyeri Lambung Belum Tentu Maag
ASAM LAMBUNG: Nyeri lambung seringkali identik dengan maag. Padahal ada juga penyakit Gerd yaitu produksi asam lambung yang tinggi yang bisa menyebabkan berbagai komplikasi.
Bagi sebagian masyarakat, asam lambung seringkali dikaitkan dengan penyakit dyspepsia atau yang lebih dikenal maag. Nyatanya ada satu jenis penyakit kronik lain yang disebabkan oleh meningkatnya produksi asam lambung, yaitu Gerd
Istilah Gerd atau Gastroesphageal disease merupakan kondisi adanya aliran balik dari isi lambung ke kerongkongan. Kondisi itu menyebabkan berbagai gejala hingga menyebabkan terjadinya komplikasi.

Dokter ahli penyakit dalam dan konsultan penyakit lambung dan pencernaan dari Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, Dr. Ari Fahrial Syam, SpPd mengatakan, berdasarkan data dari rumah sakit, sekitar 20% dari total pasien yang datang ke Departemen Ilmu Penyakit Dalam menyampaikan keluhan gejala Gerd dari ringan hingga parah.

"Gerd penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup. Jika dulu asam lambung hanya menyebabkan masalah pada usus 12 jari dan lambung, kini akibat dari tingginya asam lambung menyebabkan gangguan pada kerongkongan," papar Ari saat Seminar Gerd di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sekitar empat juta orang Indonesia menderita penyakit Gerd. Jika tidak ditangani dengan baik Gerd dapat menyebabkan terjadinya komplikasi seperti penyempitan kerongkongan, pendarahan kerongkongan, terbentuknya jaringan pada dinding kerongkongan yang dapat menyebabkan kanker kerongkongan.

Gejala penyakit itu sangat samar, karena hal inilah seringkali pasien telat menanganinya. Gejala samar tersebut antara lain nyeri kerongkongan, batuk kronis terutama di malam hari, radang tenggorokan, suara serak dan sesak nafas. Seringkali masyarakat yang menderita Gerd melakukan pengobatan sesuai dengan gejala yang dirasakan dan menggunakan obat bebas yang ada di pasaran.

Namun, gejala utaamanya adalah heart burn atau rasa panas seperti terbakar di dada dan regurgitasi seperti rasa pahit pada mulut karena naiknya aliran rasa asam ke rongga mulut.

"Konsultasi ke dokter adalah langkah paling perlu agar pengobatan sesuai dengan dosis yang ditentukan dokter," imbuh Ari.

Lamanya paparan asam lambung pada dinding dalam kerongkongan dapat menyebabkan erosi atau kerusakan pada dinding kerongkongan yang disebut refluk esophagitis. Kondisi itu, kata Ari, bisa menjadi penyebab komplikasi.

Dia menjelaskan, Gerd merupakan penyakit multifaktor, namun pola hidup yang tidak seimbang membuat seseorang memiliki resiko tinggi. Kondisi obesitas, kebiasaan langsung tidur sehabis makan, alkohol, kopi dan stres adalah faktor penyebab tingginya asam lambung bahkan bisa mencapai selaput lendir saluran kerongkongan.

Gejala yang ditimbulkan Gerd, papar Ari, dapat menurunkan kualitas hidup seseorang. Untuk itu konsultasi untuk mendapatkan pengobatan yang tepat harus dilakukan pasien. selain itu juga pasien harus merubah pola hidup. Hindari rokok, alkohol, kopi dan makanan pencetus produksi asam lambung, diet rendah lemak, olah raga dapat mencegah penyakit Gerd.

Penanganan secara medis dapat dilakukan dengan proton pump inhibitor (PPI). Cara kerja PPI adalah menghambat pompa asam yang terdapat pada sel di lambung, sehingga mencegah terjadinya pelepasan asam lambung. Namun, Ari menegaskan, jika seseorang merasakan gejala-gejala Gerd harus konsultasi ke dokter, agar penanganan dapat dilakukan dengan tepat dan efektif.

Buah Tangkal Penuaan Dini

Buah Tangkal Penuaan DiniBERMANFAAT: Kandungan gizi dalam buah-buahan dapat bermanfaat mencegah penyakit degenaratif termasuk penuaan dini.

Seiring perkembangan zaman, berbagai penyakit degenerasi seperti penurunan fungsi hati, jantung, ginjal hingga syaraf semakin banyak menghinggapi. Pola hidup yang tidak sehat dan seimbang akan memperbesar resiko seseorang terserang penyakit-penyakit tersebut.

Sebaliknya, pola hidup sehat akan menghasilkan tubuh yang sehat, segar da bugar. Jika tubuh terasa lemas, letih dan lesu bisa dipastikan aktivitas akan terganggu dan produktivitas pun menurun.

Spesialis gizi dari Rumah Sakit Siloam, Jakarta Dr. Samuel Oetoro, M.S., Sp.GK mengatakan kondisi tersebut seharusnya dihindari masyarakat. Dia menuturkan, jika dulu kejadian penyakit degeneratif hanya terjadi pada orang lanjut usia, namun sekarang ini sudah bergeser. Banyak orang di usia produktif yang mengeluh berbagai macam penyakit.

“Ada orang yang terlihat tua tidak seperti umurnya, dimana itu bisa terjadi karena bawaan. Nah, keadaan sepert itulah salah satu contoh dari penyakit degenerasi penuaan dini,” ujar Oetoro.

Penyakit degenerasi ini bisa dicegah datangnya dengan cara mengatur pola makan yang sehat dan mengkonsumsi buah-buahan karena fungsi buah salah satunya adalah mencegah proses disfungsi organ tubuh manusia.

Tidak sulit mencari dan mengkonsumsi buah, mengingat Indonesia merupakan salah satu negara penghasil buah terbesar di dunia. Sayangnya masyarakat Indonesia mempunyai tingkat konsumsi buah yang sangat rendah.

Survei dari Sosial-Ekonomi Nasional (Susenas) menyebutkan bahwa 60,44 % masyarakat Indonesia hanya mengkonsumsi 1 porsi buah perhari. Konsumsi buah di Indonesia rata-rata 40.06 kg/kapita/tahun. Padahal sebagaimana diketahui, buah memiliki banyak manfaat. Salah satunya menjaga sel-sel agar tidak rusak.

"Tubuh sehat berarti mempunyai sel yang juga sehat. Dan hal itu bisa ditandai dengan tercukupinya asupan makan, cukup asupan cairan dan elektrolit, cukup vitamin dan mineral untuk metabolisme sel dan tidak terjadi kerusakan sel," ungkap Oetoro pada saat wawncara eksklusif “Cara Sehat Mengkonsumsi Buah“ yang diadakan oleh Buavita dari Unilever.

Buah Olahan

Sekarang mengonsumsi buah dapat dilakukan dengan beragam cara. Dibuat jus segar atau salat buah. Selain itu, dapat ditemukan minuman buah dalam kemasan saat ini bisa menjadi pilihan praktis dalam mengkonsumsi buah.

Oetoro menuturkan, minuman jus dalam kemasan mempunyai komposisi serat kandungan sama akan tetapi bentuknya saja yang berbeda.

Pakar teknologi aseptik, Ronny Hendrawan juga mengatakan hal yang sama bahwa mengkonsumsi buah mempunyai manfaat yang besar untuk kesehatan, dan cara mengkonsumsi ini bisa dilakukan dengan meminum jus buah dalam kemasan.

“Kandungan gizi yang terdapat dalam minuman jus buah pada kemasan, masih tetap terlindungi,“ ujar Ronny di acara yang sama.

Ditambahkan oleh Ronny, untuk mengetahui kemasan mana yang kandungan didalamnya masih bagus, bisa dilakukan dengan cara memencet apakah terasa kembung atau tidak. Pilih kemasan yang masih bersih. Sejak dibuka, sebaiknya tidak diminum lagi jika sudah lebih dari tiga hari. “Lebih baik, minuman langsung dihabiskan sejak minuman dibuka,“ ungkapnya.

Oetoro berpesan, jika Anda memilih minuman jus buah dalam kemasan sebaiknya diperhatikan kandungan yang terdapat didalamnya, dan jangan lupa untuk memperhatikan kemasan pada minuman tersebut. “Pilih minuman jus dalam kemasan dengan glukosa yang rendah," tuturnya.

Jika mengkonsumsi buah segar yang memiliki kulit ari yang bisa dimakan, sebaiknya jangan dikupas karena zat warna buah yang terdapat pada kulit buah memiliki khasiat yang baik.

Senin, 11 Mei 2009

Minggu, 10 Mei 2009

MANFAAT SHALAT DHUHA SECARA MEDIS

Abu Dzar r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Setiap tulang dan persendian badan dari kamu ada sedekahnya; setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap amar ma’ruf adalah sedekah, dan setiap nahi munkar adalah sedekah. Maka, yang dapat mencukupi hal itu hanyalah dua rakaat yang dilakukannya dari Shalat Dhuha.” (HR Ahmad, Muslim, dan Abu Dawud) Abu Hurairah r.a. berkata, “Kekasihku, Muhammad Saw. Berwasiat kepadaku agar melakukan tiga hal: Berpuasa tiga hari pada setiap bulan(Hijriah, yaitu puasa putih atau Bidl, tanggal 13,14,15), dua rakaat shalat Dhuha, dan agar aku melakukan shalat Witir dulu sebelum tidur.” (HR Bukhari-Muslim). Rasulullah Saw. bersabda: “Shalat Dhuha itu shalat orang yang kembali kepada Allah, setelah orang-orang mulai lupa dan sibuk bekerja, yaitu pada waktu anak-anak unta bangun karena panas tempat berbaringnya.” (HR Muslim) Buraidah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Dalam tubuh manusia terdapat 360 persendian, dan ia wajib bersedekah untuk tiap persendiannya.” Para sahabat bertanya, “Siapa yang sanggup, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Ludah dalam masjid yang dipendamnya atau sesuatu yang disingkirkannya dari jalan. Jika ia tidak mampu,maka dua rakaat Dhuha sudah mencukupinya.” (HR Ahmad dan Abu Dawud). Peregangan sungguh mutlak diperlukan, untuk kesiapan kita menyongsong hari penuh tantangan. Dan, Rasulullah Saw. menyinggungnya dengan ungkapan santun: “hak dari setiap persendian.” Semuanya cukup dengan dua rakaat dhuha. Shalat memang memiliki kombinasi unik dari tiap gerakannya bagi tubuh. Hanya saja untuk Dhuha, waktunyalah yang memang unik; waktu ketika tubuh memerlukan energy namun juga harus bersiap menghadang stress yang menerpa. Dr. Ebrahim Kazim-seorang dokter, peneliti, serta direktur dari Trinidad Islamic Academy-menyatakan, “Repeated and regular movements of the body during prayers improve muscle tone and power, tendon strength, joint flexibility and the cardio-vascular reserve.” Gerakan teratur dari shalat menguatkan otot berserta tendonnya, sendi serta berefek luar biasa terhadap system kardiovaskular. Itulah peregangan dan persiapan untuk menghadapi tantangan, tapi bedanya dengan olah raga biasa adalah: pahalanya luar biasa! Abu Darda r.a. meriwayatkan bahwa Nabi Saw. bersabda, Allah ‘azza wa jalla berfirman: “Wahai anak Adam kerjakanlah shalat empat rakaat kepada-Ku pada permulaan siang niscaya Aku akan member kecukupan kepadamu sampai akhir siang.” (HR at-Tirmidzi). Terlebih lagi shalat Dhuha tidak hanya berguna untuk mempersiapkan diri menghadapi hari dengan rangkaian gerakan teraturnya, tapi juga menangkal stress yang mungkin timbul dalam kegiatan sehari-hari, sesuai dengan keterangan dr. Ebrahim Kazim tentang shalat: “Simultaneously, tension is relieved in the mind due to the spiritual component, assisted by the secretion of enkephalins, endorphins, dynorphins, and others.” Ada ketegangan yang lenyap karena tubuh secara fisiologis mengelurakan zat-zat seperti enkefalin dan endorphin. Zat ini sejenis morfin,termasuk opiate. Efek keduanya juga tidak berbeda dengan opiate lainnya. Bedanya, zat ini alami, diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga lebih bermanfaat dan terkontrol. Jika barang-barang terlarang macam morfin bisa memberi rasa senang-namun kemudian mengakibatkan ketagihan disertai segala efek negatifnya- endorphin dan enkefalin tidak. Ia memberi rasa bahagia, lega, tenang, rileks, secara alami. Menjadikan seseorang tampak ebih optimis, hangat, menyenangkan, serta seolah menebarkan aura ini kepada lingkungan di sekelilingnya. Subhanallah….Maka, shalat Dhuha-lah, peregangan sekaligus pereda stress. Inilah rehat yang tidak sekadar rehat. Daripada sekadar duduk-duduk mengobrol, ayo rehat dengan ber-Dhuha dan segera kembali beraktivitas setelahnya. Kemudian, rasakan bedanya!.

Sholat Menyembuhan Difusi Ereksi

22888365



Jika dilakukan secara khusuk dan tumaninah, sholat terbukti dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Mulai dari penyakit jantung, sakit tulang belakang, hingga disfungsi ereksi.

Selain itu, sholat juga diakui dapat meningkatkan ketenangan otak serta kecerdasan berpikir. Penemuan ini merupakan hasil riset jurusan Biomedik Universiti Malaya, Malaysia. Riset ini dilakukan Profesor Fatimah Ibrahim, Profesor Wan Abubakar Wan Abas, serta Doktor Ng Siew Cheok.

Setelah bergelut dalam riset selama tiga tahun, mereka bertiga akhirnya berkesimpulan bahwa sholat bukan hanya sebuah ritual keagamaan yang diwajibkan Tuhan kepada umat Islam semata. Ternyata sholat juga adalah aktivitas yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan otak manusia.

Pendapat mereka tidak didasarkan atas doktrin keagamaan, melainkan hasil penemuan secara ilmiah dengan metodologi penelitian yang dapat dipercaya. Kehadiran Doktor Ng Siew Cheok yang non muslim sebagai salah satu peneliti, semakin memperkuat kenetralan tim ini.

Gerakan-gerakan sholat ini ternyata bukan asal gerak. Berdasarkan hasil penelitian, gerakan sholat seperti berdiri, rukuk, sujud dan duduk adalah gerakan yang sangat cocok untuk terapi bagi penderita jantung. Sebab gerakan ini sederhana dan tidak memaksa kerja jantung.

Dengan menggunakan alat pencatat detak jantung, posisi terbaik adalah pada saat sujud. Karena detak jantung tercatat paling rendah, yakni sekitar 75 per menit. Senam dengan gerakan sholat ini dipercaya jauh lebih berdaya guna bagi penderita jantung daripada mengkonsumsi obat-obatan.

Sholat Menyembuhan Difusi Ereksi

22888365



Jika dilakukan secara khusuk dan tumaninah, sholat terbukti dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Mulai dari penyakit jantung, sakit tulang belakang, hingga disfungsi ereksi.

Selain itu, sholat juga diakui dapat meningkatkan ketenangan otak serta kecerdasan berpikir. Penemuan ini merupakan hasil riset jurusan Biomedik Universiti Malaya, Malaysia. Riset ini dilakukan Profesor Fatimah Ibrahim, Profesor Wan Abubakar Wan Abas, serta Doktor Ng Siew Cheok.

Setelah bergelut dalam riset selama tiga tahun, mereka bertiga akhirnya berkesimpulan bahwa sholat bukan hanya sebuah ritual keagamaan yang diwajibkan Tuhan kepada umat Islam semata. Ternyata sholat juga adalah aktivitas yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan otak manusia.

Pendapat mereka tidak didasarkan atas doktrin keagamaan, melainkan hasil penemuan secara ilmiah dengan metodologi penelitian yang dapat dipercaya. Kehadiran Doktor Ng Siew Cheok yang non muslim sebagai salah satu peneliti, semakin memperkuat kenetralan tim ini.

Gerakan-gerakan sholat ini ternyata bukan asal gerak. Berdasarkan hasil penelitian, gerakan sholat seperti berdiri, rukuk, sujud dan duduk adalah gerakan yang sangat cocok untuk terapi bagi penderita jantung. Sebab gerakan ini sederhana dan tidak memaksa kerja jantung.

Dengan menggunakan alat pencatat detak jantung, posisi terbaik adalah pada saat sujud. Karena detak jantung tercatat paling rendah, yakni sekitar 75 per menit. Senam dengan gerakan sholat ini dipercaya jauh lebih berdaya guna bagi penderita jantung daripada mengkonsumsi obat-obatan.