Selasa, 25 Juni 2019

Pengaruh bacaan al Qur’an pada syaraf, otak dan organ tubuh lainnya, menakjubkan!

Terapi Galih Gumelar - "Tak ada lagi bacaan yang dapat meningkatkan terhadap daya ingat dan memberikan ketenangan kepada seseorang kecuali membaca Al-Qur'an...".
Dr. Al Qadhi, melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik Besar Florida Amerika Serikat, berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Alquran, seorang Muslim, baik mereka yang berbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan perubahan fisiologis yang sangat besar.
Penurunan depresi, kesedihan, memperoleh ketenangan jiwa, menangkal berbagai macam penyakit merupakan pengaruh umum yang dirasakan orang-orang yang menjadi objek penelitiannya. Penemuan sang dokter ahli jiwa ini tidak serampangan.
Penelitiannya ditunjang dengan bantuan peralatan elektronik terbaru untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik. Dari hasil uji cobanya ia berkesimpulan, bacaan Alquran berpengaruh besar hingga 97% dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit.
Penelitian Dr. Al Qadhi ini diperkuat pula oleh penelitian lainnya yang dilakukan oleh dokter yang berbeda. Dalam laporan sebuah penelitian yang disampaikan dalam Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara pada tahun 1984, disebutkan, Al-Quran terbukti mampu mendatangkan ketenangan sampai 97% bagi mereka yang mendengarkannya.
Kesimpulan hasil uji coba tersebut diperkuat lagi oleh penelitian Muhammad Salim yang dipublikasikan Universitas Boston. Objek penelitiannya terhadap 5 orang sukarelawan yang terdiri dari 3 pria dan 2 wanita. Kelima orang tersebut sama sekali tidak mengerti bahasa Arab dan mereka pun tidak diberi tahu bahwa yang akan diperdengarkannya adalah Al-Qur'an.
Penelitian yang dilakukan sebanyak 210 kali ini terbagi dua sesi, yakni membacakan Al-Qur'an dengan tartil dan membacakan bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur'an. Kesimpulannya, responden mendapatkan ketenangan sampai 65% ketika mendengarkan bacaan Al-Qur'an dan mendapatkan ketenangan hanya 35% ketika mendengarkan bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur'an.
Al-Qur'an memberikan pengaruh besar jika diperdengarkan kepada bayi. Hal tersebut diungkapkan Dr. Nurhayati dari Malaysia dalam Seminar Konseling dan Psikoterapi Islam di Malaysia pada tahun 1997. Menurut penelitiannya, bayi yang berusia 48 jam yang kepadanya diperdengarkan ayat-ayat Al-Qur'an dari tape recorder menunjukkan respons tersenyum dan menjadi lebih tenang.
Sungguh suatu kebahagiaan dan merupakan kenikmatan yang besar, kita memiliki Al-Qur'an. Selain menjadi ibadah dalam membacanya, bacaannya memberikan pengaruh besar bagi kehidupan jasmani dan rohani kita. Jika mendengarkan musik klasik dapat memengaruhi kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosi (EQ) seseorang, bacaan Al-Qur'an lebih dari itu. Selain memengaruhi IQ dan EQ, bacaan Al-Qur'an memengaruhi kecerdasan spiritual (SQ).
Mahabenar Allah yang telah berfirman, "Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, simaklah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat" (Q.S. 7: 204).

Sabtu, 22 Juni 2019

kenapa Bayi Kuning Hari Pertama Kelahiran




Terapi Galih Gumelar - Orang tua harus tanggap terhadap perkembangan buah hatinya, baik terhadap perubahan fisik, apalagi ketika buah hati mereka sedang sakit. Berbagai macam penyakit saat ini rentan diderita oleh anak-anak. Orang tua harus terus menggali informasi dan wawasan tentang perkembangan kesehatan anak. Beberapa penyakit bahkan hadir tanpa gejala.

Diantaranya adalah kejang pada anak. Kejang terjadi karena lepasnya muatan listrik yang berlebihan pada saat yang bersamaan dari sekelompok sel saraf di otak. Gejala yang nampak yakni adanya gerakan yang tidak beraturan, berulang-ulang dengan atau tanpa gangguan kesadaran. Gejala ini timbul tergantung pada begian otak yang terkena. Demikian diungkapkan Prof. dr. Darto Suharso, SpA(K) pada sebuahSeminar Awam Serba-Serbi Seputar Masalah Kesehatan Anak yang diadakan oleh RS Mitra Keluarga di Ciputa Golf & Hotel Surabaya. 

Kejang menurut Prof. dr. Darto disebabkan oleh beberapa faktor resiko, antara lain adanya cedera karena persalinan, kekurangan oksigen saat kelahiran, bayi kuning, dan infeksi saat kehamilan (TORCH) terutama pada trimester pertama dikatakan sebagai penyebab kejang. Kuning disebut sebagai faktor resiko bila terjadi pada hari pertama kelahiran. ”Bayi kuning akan normal bila terjadi pada hari ketiga,” ujar Prof. dr. Darto Suharso, SpA(K).

Sedangkan memasuki anak-anak, kejang biasanya terjadi karena adanya infeksi otak, trauma kepala akibat jatuh, kekurangan cairan karena diare dan muntah, kejang demam, dan epilepsi (ayan). Gejala awal pada epilepsi biasanya ditandai dengan kejang 2 kali atau lebih tanpa disertai panas. Jarak kejang pertama dan kedua lebih dari 24 jam. 70% kejang pada epilepsi mudah diatasi dengan obat yang tepat dan teratur (jika tidak ada kelainan struktur otak). Sedangkan 30% kejang pada epilepsi dulit diatasi dengan obat anti epilepsi. Diperlukan obat kombinasi 2 sampai 3 macam obat, namun jika kejang sulit terkontrol maka tindakan operasi menjadi alternatif pengobatan selanjutnya. Kejang demam sendiri terjadi akibat kenaikan suhu tubuh secara mendadak kerana penyakit diluar otak.

Bila menemukan tanda dan gejala tersebut diatas, orang tua sebaiknya waspada. Kejang dapat mengakibatkan kekurangan oksigen di otak, kekurangan gula di otak, pembengkakan otak, dan panas tinggi hingga 40ºC. Panas tinggi inilah yang kemudian disebut sebagai kejang demam, yakni kejang yang terjadi akibat kenaikkan suhu tubuh secara mendadak karena penyakit diluar otak. Secara klinis kejang juga dapat mengakibatkan cacat fisik, cacat mental, gangguan perilaku, gangguan belajar, epilepsi hingga kematian.

Lantas, apa yang harus dilakukan orang tua pada saat anak kejang ?. Berikut tips dari Prof. dr. Darto Suharso, SpA(K) :
  1. Tetap tenang dan tidak panik
  2. Kendorkan pakaian, terutama disekitar leher
  3. Bila tidak sadar, posisikan anak terlentang dengan kepala miring
  4. Bersihkan muntahan atau lendir di mulut atau hidung
  5. Jangan memasukkan sesuatu ke dalam mulut, karena mengakibatkan keruakan rahang
  6. Ukur suhu, observasi dan catat lama serta bentuk kejang
  7. Tetap bersama pasien selama kejang
  8. Berikan diazepam rektal, dan jangan diberikan bila kejang telah berhenti
  9. Bawa ke dokter atau rumah sakit bila kejang berlangsung 5 menit atau lebih
Seminar kesehatan kali ini juga menghadirkan beberapa narasumber lainnya seperti Prof. dr. M. Sjaifullah Noer, SpA(K) yang menyampaikan tentang ’Ngompol pada Anak, Penyebab dan Penanggulangannya’, Prof. dr. Subijanto, MS, SpA(K) “Diare, Penyebab dan Penaggulangannya”, dr. M. Connie Untario, SpA ”Mengapa Anak Saya Pendek ?”, dan dr. Landia Setiawati, SpA(K) yang memberikan materi tentang ”Batuk Alergi, Asma, Penyebab dan Penanggulangannya”.

Gejala Kanker Pada Anak-anak Yang Mesti Diketahui


Terapi Galih Gumelar - Tidak diketahui pasti penyebab kanker pada anak-anak. Kanker yang menyerang bayi sejak dilahirkan, diduga penyebabnya adalah penyimpangan pertumbuhan sel akibat cacat genetika dalam kandungan. Pada anak-anak yang lebih besar, diduga pemicunya adalah faktor lingkungan dan makanan anak-anak yang tidak sehat. Bisa juga karena radiasi atau infeksi virus. Atau perpaduan antara faktor genetika, lingkungan, radiasi, dan infeksi.

Kanker yang paling banyak dijumpai pada anak-anak adalah kanker darah atau leukemia (25-30%), disusul oleh retinoblastoma (kanker retina mata), limfoma (kanker kelenjar getah bening), neuroblastoma (kanker saraf), kanker ginjal (tumor Wilms), rabdomiosarkoma (kanker otot lurik), dan osteosarkoma (kanker tulang).

Sama halnya pada orang dewasa, kanker pada anak kemungkinan besar dapat disembuhkan jika ditemukan dalam stadium dini. Tetapi melakukan deteksi dini kanker anak tidaklah mudah, karena anak-anak belum dapat memahami dan menceritakan gejala yang dirasakannya. Karena itu peran orang-orang di sekitarnya sangat penting dalam mendeteksi adanya gejala-gejala kanker.

Menurut beberapa sumber, gejala kanker anak antara lain:


a. Kanker Darah (Leukemia)



Gejala yang perlu diwaspadai dan sering ditemukan pada leukemia antara lain wajah pucat, lesu, lemah, demam yang tidak jelas sebabnya dan tidak sembuh oleh antibiotik, perdarahan yang tidak jelas sebabnya, permukaan kulit tampak lebam biru kehitaman padahal tidak terbentur, nyeri anggota gerak (tulang), perut bengkak/keras, pembesaran kelenjar getah bening.


b. Kanker Otak

Gejala yang harus diwaspadai adalah sakit kepala yang makin lama makin berat, disertai mual sampai muntah yang menyemprot akibat tekanan dari dalam kepala yang meningkat. Dapat pula disertai gangguan bicara, gangguan penglihatan, gangguan keseimbangan, kejang, penurunan kesadaran, bahkan bisa terjadi perubahan perilaku. Ciri khusus pada bayi adalah ubun-ubunnya tampak menonjol.


c. Kanker Retina Mata (Retinoblastoma)

Kanker ini paling banyak menyerang bayi berusia 6 bulan-2 tahun. Gejala yang perlu diwaspadai adalah adanya bercak putih di bagian tengah mata yang seolah bersinar bila kena cahaya (seperti mata kucing). Gejala lain adalah penglihatan terganggu, juling mendadak, dan pada stadium lanjut bola mata menonjol keluar.


d. Kanker Kelenjar Getah Bening (Limfoma Maligna)

Kanker ini kebanyakan menyerang anak-anak usia 5-7 tahun. Gejala yang harus diwaspadai adalah bila terjadi pembengkakan progresif kelenjar-kelenjar getah bening di leher, ketiak, dan usus, tanpa disertai radang dan rasa nyeri. Bila timbul di kelenjar getah bening dalam usus, dapat menyebabkan sumbatan pada usus dengan gejala sakit perut, muntah, tidak bisa buang air besar, dan demam. Bila tumbuh di daerah dada, dapat mendorong atau menekan saluran napas, sehingga penderita mengalami sesak napas dan muka membiru. Selain itu anak tampak lemah, lesu, dan nafsu makan menurun.


e. Kanker Saraf (Neuroblastoma)

Kanker saraf simpatis ini dapat terjadi di berbagai bagian tubuh. Pada anak paling sering terjadi di dekat ginjal, di daerah pinggang, di daerah leher atau rongga dada, dan mata. Bila terdapat di daerah mata, dapat membuat bola mata menonjol, kelopak mata bengkak dan biru, atau kelopak mata turun, dan pupil melebar. Bila terdapat di tulang belakang, dapat menekan saraf tulang belakang dan mengakibatkan kelumpuhan yang cepat. Penyebaran pada tulang dapat menyebabkan patah tulang tanpa sebab, tanpa nyeri, sehingga penderita mendadak pincang. Gejala lain adalah muncul benjolan-benjolan di kepala, atau perut membesar dan keras.


f. Kanker Ginjal (Nefroblastoma)

Nefroblastoma yang sering disebut Tumor Wilms ini paling banyak menyerang anak usia 3-4 tahun, tapi dapat pula menyerang bayi yang baru lahir. Gejalanya ditandai dengan kencing berdarah, rasa tidak enak di perut, dan bila sudah cukup besar perut tampak membesar dan teraba keras.


g. Kanker otot (Rabdomiosarkoma)

Kanker ini dapat menyerang otot di mana saja, pada anak biasanya di daerah kepala, leher, kandung kemih, prostat, dan vagina. Gejala yang ditimbulkan tergantung letaknya. Pada rongga mata, dapat menyebabkan mata menonjol keluar, benjolan di mata. Di telinga menyebabkan nyeri atau keluarnya darah dari lubang telinga. Di saluran kemih menyebabkan gangguan berkemih. Jika mengenai otot lurik anggota gerak, menimbulkan pembengkakan.


h. Kanker Tulang (Osteosarkoma)

Osteosarkoma biasanya menyerang anak usia 10-20 tahun. Dapat menyerang setiap bagian tulang, tetapi yang terbanyak ditemukan pada tungkai, lengan, dan pinggul. Biasanya ditandai rasa nyeri dan pembengkakan pada tulang. Kadang-kadang didahului benturan keras, seperti jatuh yang tidak jelas penyebabnya.

Jika anda menemukan gejala-gejala seperti tersebut di atas pada bayi dan anak-anak anda, segera konsultasikan pada dokter. Pengobatannya pada dasarnya sama dengan orang dewasa, yaitu kombinasi antara operasi, kemoterapi, radiasi, dan transplantasi sumsum tulang.

Sedang upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah, ibu-ibu hamil sebaiknya menghindari radiasi, menghindari polusi dan asap rokok, selalu menyantap makanan sehat dan menghindari makanan yang mengandung bahan-bahan kimia tambahan, mengurangi konsumsi lemak, serta membiasakan anak-anak untuk hidup sehat, menyantap makanan sehat, terlindung dari polusi.

Semoga Bermanfaat.

Hubungi Terapi Galih Gumelar Via Whatsup, HP dan SMS


Untuk menghubingi kami dan untuk  informasi melalui Via Whatsup, HP dan SMS ikuti langkah berikut :

-  Silahkan hubungi kami melalui nomer Whatsapp, HP dan SMS:
   Nomor : 087808999682
                    

Dan tinggal menunggu konfirmasi pembalasan dari Admin Whatsapp, HP dan SMS Buka aura insani

- Untuk Informasi silahkan tuliskan di kolom pesan
   Nama Lengkap :
   Informasi yang diinginkan : (isi pertanyaan apa saja sesuai kebutuhan)

Galih Gumelar : Bekam Pengobatan Paling Utama

Terapi Galih Gumelar - Rasulullah bersabda " Bekam adalah pengobatan paling utama", dengan Hadist tersebut, dapat tersurat bahwa bekam merupakan warisan dari zaman Rasulullah dan Rasulullah anjurkan untuk seluruh umat manusia.

" Rasulullah mewariskan kita pengobatan bekam, dan pengobatan bekam ini Rasulullah wariskan dan sebarkan untuk di gunakan seluruh umat manusia, lalu bagaimana dengan kita, apakah mampu meneruskan warisan pengobatan atau terapi bekam yang banyak khasiatnya ini kepada anak cucu kita nantinya". Tutur Ustadz Galih Gumelar.



Ustadz Galih Gumelar mengajak agar kita terus menjaga bahkan mewariskan pengobatan bekam ini kepada anak cucu kita " Jadikan pengobatan bekam atau terapi hijama ini, pengobatan dan terapi yang akan berguna sepanjang masa, jangan sampai pudar, jangan sampai saat ini popular dan besok tinggal kenangan, ini sunah, maka selain kesembuhan dan kesehatan kita akan mendapatkan pahala karena menjalankan sunah Rasulullah" Ucap Ustadz Galih Gumelar.



Sumber : http://www.pelatihanbekam.org/2012/10/haji-galih-gumelar-bekam-warisan-paling.html

Amalan Doa Untuk Kesembuhan

Pengobatan Galih Gumelar - Adapun hadis yang mendukung bahwa doa digunakan dalam menyembuhkan untuk orang sakit, dimana diriwayatkan oleh Bukhari dan muslim:

“Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mmengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah meminta perlindungan kepada Allah untuk aanggota keluarganya. Beliau mmengusap dengan tangan kanannyaa dan berdoa”


اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ وَاشْفِهُ وأَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَآءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا



ALLAHUMMA RABBANNAASI ADZHIBIL BA’SA WASY FIHU. WA ANTAS SYAAFI, LAA SYIFAA-A ILLA SYIFAAUKA, SYIFAA-AN LAA YUGHAADIRU SAQOMAA

Artinya: “Ya Allah, Rabb manusia, hhilangkanlah kesusahan dan berillah dia kesembuhan, Engkau Zatt Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kkesembuhan kecuali kesembuhan ddari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggallkan penyakit lain” (HR Bukhari dan Muslim).

Di riwayat yang lainnya, sebagaimana diriwayatkan oleh Muslim yaitu:

Dari Abu ‘Abdillah ‘Utsman bin Abil ‘Ash radhiyallahu ‘anhu, dia mengadukann kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang rasaa sakit yang ada pada dirinyaa. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkatta kepadanya: “Letakkannlah tanganmu di atas ttempat yang sakit dari tubuhmuu, lalu bacalah sebanyakk tiga kali



بِسْمِ اللهِ

BISMILLAH

Artinya: Dengan menyebutt nama Allah

kemudian bacalah sebanyakk tujuh kali:



أَعُوذُ بِعِزَّةِ اللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ



A’UUDZU BI ‘IZZATILLAHI WA QUDRATIHI MIN SYARRI MAA AJIDU WA UHAADZIRU

Artinya: “Aku berlindungg dengan keperkasaan Allah dan kekuasaann-Nya, dari kejelekan yang aku rrasakan dan yang aku khawatirrkan” (HR. Muslim)