Senin, 20 September 2010

Hasil Penelitian Mengenai Minyak Zaitun


Pengobatan Gailh Gumelar - Sebuah penelitian di amerika serikat menunjukkan bahwa minyak zaitun (olive oil) memiliki efek anti inflamasi (anti peradangan) yang sama dengan obat ibuprofen dalam hal mengurangi rasa sakit dan kekakuan pagi hari (morning stiffness) pada pasien-pasien rheumatoid arthritis.

Penelitian yang dilakukan oleh Monell Chemical Senses Center in Philadelphia, memperlihatkan bagaimana pemberian minyak zaitun (extra-virgin olive oil) dosis 4 sendok teh per hari selama 12 minggu dapat mengurangi rasa sakit. Para peneliti melaporkan bahwa kunci keampuhan minyak zaitun tersebut adalah kandungan oleocanthoal.

Abstrak penelitian tersebut menegaskan bahwa :
“ Perasan segar minyak zaitun (extra-virgin olive oil) mengandung oleocanthoal- suatu senyawa yang merangsang perasaan kering yang kuat di tenggorokan, seperti halnya yang disebabkan oleh cairan AINS dari obat ibuprofen. Kami menyatakan hal tersebut disini untuk menunjukkan bahwa adanya kesamaan rasa/persepsi tersebut memberikan indikator adanya aktifitas farmakologis yang sama, dimana oleocanthoal bekerja sebagai senyawa anti inflamasi alamiah yang memiliki potensi dan kesamaan profil dengan ibuprofen. Walaupun memiliki perbedaan struktur namun kedua molekul tersebut menghambat enzim siklooksigenase dalam jalur biosintesis prostaglandin”.
Beauchamp G K, Keast R S J, Morel, D, Lin J, Pika J, Han Q, Lee C H, Smith A B, Breslin P A S, Phytochemistry: Ibuprofen-like activity in extra-virgin olive oil, Nature 437, 45-46 (1 September 2005).

Secara ringkas, oleocanthoal- suatu substansi hasil isolasi dari minyak zaitun dan ibuprofen memiliki kesamaan efek manfaat dalam penanganan inflamasi. Walaupun memiliki kesamaan efek, namun ibuprofen dapat memicu terjadinya perdarahan dan kerusakan saluran pencernaan, sedangkan minyak zaitun tidaklah demikian. Sehingga minyak zaitun sangat baik untuk anda.

Suatu penelitian di Kanada menunjukkan bahwa penggunaan ibuprofen setiap hari dapat mengakibatkan tingginya risiko perdarahan yang berbahaya pada orang sehat. Hal ini menjadikan suatu peringatan dan kehati-hatian terhadap klaim yang mengatakan bahwa ibuprofen merupakan obat AINS yang paling aman!

Penelitian tersebut adalah hasil analisis dari penelitian placebo-controlled trials, dimana kelompok pertama mendapatkan ibuprofen 800mg dengan dosis 3 kali sehari dan kelompok kedua mendapatkan placebo. Selama 1 minggu sebelum dilakukan penelitian dan 4 minggu selama periode penelitian tersebut berlangsung dilakukan pengamatan terjadinya perdarahan (blood loss) dengan menggunakan analisis radioaktif yang dapat mengidentifikasi adanya sel-sel darah dalam sampel tinja.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata terjadi perdarahan (blood loss) pada kelompok yang memperoleh ibuprofen lebih tinggi 3 1/2 kali lipat dibanding kelompok placebo. Selain itu banyaknya perdarahan (blood loss) pada kelompok ibuprofen berkisar antara 1/5 bahkan sampai satu gelas hanya dalam kurun waktu 4 minggu penelitian.

Dosis ibuprofen 2400mg sehari termasuk tinggi, apalagi jika digunakan dalam jangka waktu yang lama. Akan tetapi dosis tersebut biasa digunakan pada pasien arthritis dan pasien lain yang mengalami rasa sakit kronis. Dalam kenyataannya, karena memiliki reputasi keamanan di mata masyarakat menyebabkan banyak pasien menggunakan ibuprofen dalam jangka waktu lama bersamaan dengan obat penghilang rasa sakit (analgetik) lain. (Hunt R H, Bowen B, Mortensen E R, Simon T J,James C, Cagliola A, Quan H, Bolognese J A. A randomized trial measuring fecal blood loss after treatment with rofecoxib, ibuprofen, or placebo in healthy subjects. 2000 The American Journal of medicine Volume 109, Issue 3, Pages 201-206.)

Serangkaian penelitian menunjukkan akan besarnya khasiat medis dari Minyak Zaitun, terutama extra-virgin olive oil (yang dihasilkan dari perasan pertama zaitun tanpa pemanasan). Salahsatu penelitian melaporkan bahwa Minyak Zaitun mengandung Vitamin E dan Fenol yang tinggi. Fenol mengandung Flavonoid- berperan aktif secara biologis sebagai antioksidan yang sangat kuat.Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa Minyak Zaitun dapat menghambat proses oksidasi dari LDL (kolesterol jahat).

Gimeno E, Fitó M, Lamuela-Raventós R M, Castellote A I, Covas M, Farré M,Torre-Boronat M C, López-Sabater M C. Effect of ingestion of virgin olive oil on human low-density lipoprotein composition. 2002, European Journal of Clinical nutrition, Volume 56, No 2, P 114-120. Penelitian lain memperlihatkan bahwa “…Makanan Timur Tengah dapat mengurangi insidensi penyakit jantung koroner yang diantaranya disebabkan adanya efek protektif dari unsur fenol, termasuk yang terkandung dalam extra virgin Minyak Zaitun.”
Bogani P, Galli C, Villa M, Visioli F. Postprandial anti-inflammatory and antioxidant effects of extra virgin olive oil. Department of Pharmacological Sciences, 2007 Jan ;190(1):181-6.
SUMBER : http://www.healthymuslim.com/articles/kmhcu-reduce-inflammation-and-pain-with-olive-oil.cfm
Edisi Selasa, 13 januari 2009 diterjemahkan oleh dr.Abu Hana untuk http://kaahil.wordpress.com

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.


EmoticonEmoticon