Pengobatan Ust. Galih Gumelar - Obat-obat golongan kortikosteroid seperti prednison, dexametason dan hydrocortisone memiliki potensi efek terapi yang cukup ampuh dalam pengobatan berbagai penyakit seperti asma, lupus, rheumatoid arthritis dan berbagai kasus inflamasi lainnya.
Tapi kortiko steroid juga memiliki berbagai efek samping yang gak ngenakin, oleh karena itu sebelum menggunakan kortikosteroid apalagi dalam jangka waktu lama dan dosis tinggi sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter anda.Bagaimana Kortikosteroid bekerja?
Obat golongan kortikosteroid sebenarnya memiliki efek yang sama dengan hormon cortisone dan hydrocortisone yang diproduksi oleh kelenjar adrenal, kelenjar ini berada tepat diatas ginjal kita (lihat gambar). Dengan efek yang sama bahkan berlipat ganda maka kortikosteroid sanggup mereduksi sistem imun (kekebalan tubuh) dan inflamasi, makanya kalo orang dengan penyakit-penyakit yang terjadi karena proses dasar inflamasi seperti rheumatoid arthritis, gout arthritis (asam urat) danalergi gejalanya bisa lebih ringan setelah pemberian kortikosteroid.
Efek Samping Kortikosteroid
Sampai saat ini ratusan produk kortikosteroid tersedia di pasaran. Layaknya obat lainnya, kortikosteroid juga beresiko menimbulkan efek samping yang tidak diharapkan, bahkan beberapa efek sampingnya dapat menimbulkan masalah kesehatan yang cukup serius. Ketika anda mengetahui efek samping yang mungkin terjadi dari obat ini, diharapkan anda bisa mengambil langkah untuk mengontrolnya.
1. Efek samping jangka pendek
- Peningkatan tekanan cairan di mata (glaukoma)
- Retensi cairan, menyebabkan pembengkakan di tungkai.
- Peningkatan tekanan darah
- Peningkatan deposit lemak di perut, wajah dan leher bagian belakang *orangnya jadi tambah tembem*
2. Efek samping jangka panjang.
- Katarak
- Penurunan kalsium tulang yang menyebabkan osteoporosis dan tulang rapuh sehingga mudah patah.
- Menurunkan produksi hormon oleh kelenjar adrenal
- Menstruasi tidak teratur
- Mudah terinfeksi
- Penyembuhan luka yang lama
EmoticonEmoticon