Rabu, 13 Mei 2009

Minuman Soda Rentan Kikis Gigi


MENGANCAM: Dibalik segarnya minuman bersoda, kandungan asam serta gula tinggi mengancam kondisi gigi Anda.

Gigi masyarakat modern kini semakin cepat rapuh, penyebabnya dicurigai akibat asupan asam yang disebabkan oleh manusia sendiri. Demikian diungkap para ahli gigi.

Gigi terkikis yaitu kondisi semakin berkurangnya enamel yang melindungi gigi. Dilaporkan semakin banyak terjadi di Amerika Serikat. Kondisi itu tampak lantaran enamel terserang oleh banyaknya kandungan asam dalam mulut menyebabkan gigi sensitif, retak dan hitam.

Pengikisan merupakan proses kimia menuju hancurnya gigi, jangan disamakan dengan abrasion, yaitu proses mekanis dari pengrusakan gigi," ujar juru bicara dari Academu of General Dentistry dan dokter gigi, Dr Melvin Pierson.

Sebuah studi, sebagai contoh, menemukan pengikisan gigi terjadi sekitar 30% dari sebuah kelompik yang terdiri dari 900 anak sekolah menengah dari berbagai kota di AS.

Pierson mengatakan, hasil yang dipublikasikan pada Dental Tribune tahun 2008 lalu, mengonfirmasi mengenai kecurigaan dari para dokter gigi. Dalam sebuah survey yang dilakukan sebelum penelitian, lebih dari setengah dokter gigi yang diwawancari mengatakan kasus pengikisan gigi semakin meningkat.

Mengapa hal itu terjadi? Para ahli menyalahkan kebiasaan orang minum dan cara mereka meminumnya. Jenis minuman ringan yang bersoda, minuman olahraga, jus buah dan teh memiliki kandungan asam yang tinggi.

"Ketika kita berbicara mengenai pengikisan, sangat jelas hal itu disebabkan oleh kandungan asam yang tinggi," tegasnya.

Dia menambahkan, terutama pada minuman ringan jenis kola yang kandungan utamanya adalah phosporic acid. Menurut Hewlett, asam jenis itu merupakan jenis yang digunakan para dokter gigi untuk memperhalus enamel gigi sebelum dilakukan penambalan. "Kami menggunakannya seperti amplas," ujarnya.

Kandungan Gula

Tingginya kandungan gula pada sebagian besar minuman juga memiliki pengaruh yang tidak sedikit. Ketika bakteri plak pada gigi menyerap gula yang berasal dari makanan atau minuman, maka bakter itu akan mengubahnya menjadi asam yang kemudian mengikis enamel.

"Jika Anda mengonsumsi makanan manis, asam dari plak akan meningkat tajam," terangnya.

Orang-orang seringkali membuat situasi semakin buruk dengan mencampur jus buah dengan minuman ringan bersoda. Membiarkan minuman tersebut di mulut dalam jangka waktu lama untuk menikmatinya, justru dapat meningkatkan daya jangkau asam dan gula.

"Anda dapat memicu semakin tingginya kerusakan ketika Anda minum dalam jumlah besar serta menahannya dalam mulut untuk merasakan sensasi rasanya," terang Pierson.

Satu hal lagi yang dapat berpengaruh terhadap pengikisan gigi yaitu obat-obatan yang dikonsumsi. Misalnya, obat jenis aspirin. Selain itu juga, kondisi penyakit kelebihan asam lambung dalam perut atau kelainan pola makan antara lain muntah berlebihan yang dapat membuat adanya kontak gigi dengan asam lambung.

Sedikit Fluoride

Pierson juga percaya, pengikisan gigi disebabkan semakin sedikitnya fluoride yang diperoleh. Semakin banyak orang yang mengonsumsi minuman dalam kemasan yang diberi rasa, yang kemungkinan tidak mengandung fluoride.

"Fluoride membantu menguatkan enamel. Pengikisan merupakan serangan terhadap enamel. Sebaiknya Anda memiliki pertahanan untuk melindungi enamel pada gigi Anda," terang Hewlett.

Dia merekomendasikan, orang untuk mengonsumsi air yang disediakan untuk publik serta menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.

Cara lain untuk membantu pengikisan pada gigi adalah menyikat gigi sektiar setengah jam setelah meminum air bersoda atau jus. Jika Anda segera menyikatnya, justru akan meningkatkan risiko cedera dengan menyikat enamel yang sudah lemah lantaran serangan asam.

"Anda menghilangkan lapisan mikroskopis dari enamel yang mungkin saja melengkapi kembali dengan bantuan mineral dari air liur Anda," terangnya.

Air liur ternyata membantu melindungi gigi dari tindakan kurang menguntungkan dengan mengembalikan kondisi PH seimbang dalam mulut dan mengembalikan kandungan mineral yang terhapus oleh makanan asam.

"Terdapat suatu keseimbangan dalam mulut dan air liur merupakan garis pertahanan pertama. Jika seseorang memiliki aliran air liur yang baik, maka hal itu dapat membantu memperbaiki kerusakan gigi," terang Hewlett.

Jika seseorang merasa khawatir dengan pengikisan gigi, maka sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter gigi pada konsultasi rutin yang seharusnya dilakukan dua kali dalam satu tahun.

"Saat itu merupakan waktu yang tepat untuk mendapat pengetahuan dari dokter gigi Anda. Mereka akan memeriksa mulut Anda dan mengajukan pertanyaan berdasarkan temuan mereka untuk mengatasi masalah tertentu yang Anda alami," jelasnya.

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.


EmoticonEmoticon