Rabu, 13 Mei 2009

Buah Tangkal Penuaan Dini

Buah Tangkal Penuaan DiniBERMANFAAT: Kandungan gizi dalam buah-buahan dapat bermanfaat mencegah penyakit degenaratif termasuk penuaan dini.

Seiring perkembangan zaman, berbagai penyakit degenerasi seperti penurunan fungsi hati, jantung, ginjal hingga syaraf semakin banyak menghinggapi. Pola hidup yang tidak sehat dan seimbang akan memperbesar resiko seseorang terserang penyakit-penyakit tersebut.

Sebaliknya, pola hidup sehat akan menghasilkan tubuh yang sehat, segar da bugar. Jika tubuh terasa lemas, letih dan lesu bisa dipastikan aktivitas akan terganggu dan produktivitas pun menurun.

Spesialis gizi dari Rumah Sakit Siloam, Jakarta Dr. Samuel Oetoro, M.S., Sp.GK mengatakan kondisi tersebut seharusnya dihindari masyarakat. Dia menuturkan, jika dulu kejadian penyakit degeneratif hanya terjadi pada orang lanjut usia, namun sekarang ini sudah bergeser. Banyak orang di usia produktif yang mengeluh berbagai macam penyakit.

“Ada orang yang terlihat tua tidak seperti umurnya, dimana itu bisa terjadi karena bawaan. Nah, keadaan sepert itulah salah satu contoh dari penyakit degenerasi penuaan dini,” ujar Oetoro.

Penyakit degenerasi ini bisa dicegah datangnya dengan cara mengatur pola makan yang sehat dan mengkonsumsi buah-buahan karena fungsi buah salah satunya adalah mencegah proses disfungsi organ tubuh manusia.

Tidak sulit mencari dan mengkonsumsi buah, mengingat Indonesia merupakan salah satu negara penghasil buah terbesar di dunia. Sayangnya masyarakat Indonesia mempunyai tingkat konsumsi buah yang sangat rendah.

Survei dari Sosial-Ekonomi Nasional (Susenas) menyebutkan bahwa 60,44 % masyarakat Indonesia hanya mengkonsumsi 1 porsi buah perhari. Konsumsi buah di Indonesia rata-rata 40.06 kg/kapita/tahun. Padahal sebagaimana diketahui, buah memiliki banyak manfaat. Salah satunya menjaga sel-sel agar tidak rusak.

"Tubuh sehat berarti mempunyai sel yang juga sehat. Dan hal itu bisa ditandai dengan tercukupinya asupan makan, cukup asupan cairan dan elektrolit, cukup vitamin dan mineral untuk metabolisme sel dan tidak terjadi kerusakan sel," ungkap Oetoro pada saat wawncara eksklusif “Cara Sehat Mengkonsumsi Buah“ yang diadakan oleh Buavita dari Unilever.

Buah Olahan

Sekarang mengonsumsi buah dapat dilakukan dengan beragam cara. Dibuat jus segar atau salat buah. Selain itu, dapat ditemukan minuman buah dalam kemasan saat ini bisa menjadi pilihan praktis dalam mengkonsumsi buah.

Oetoro menuturkan, minuman jus dalam kemasan mempunyai komposisi serat kandungan sama akan tetapi bentuknya saja yang berbeda.

Pakar teknologi aseptik, Ronny Hendrawan juga mengatakan hal yang sama bahwa mengkonsumsi buah mempunyai manfaat yang besar untuk kesehatan, dan cara mengkonsumsi ini bisa dilakukan dengan meminum jus buah dalam kemasan.

“Kandungan gizi yang terdapat dalam minuman jus buah pada kemasan, masih tetap terlindungi,“ ujar Ronny di acara yang sama.

Ditambahkan oleh Ronny, untuk mengetahui kemasan mana yang kandungan didalamnya masih bagus, bisa dilakukan dengan cara memencet apakah terasa kembung atau tidak. Pilih kemasan yang masih bersih. Sejak dibuka, sebaiknya tidak diminum lagi jika sudah lebih dari tiga hari. “Lebih baik, minuman langsung dihabiskan sejak minuman dibuka,“ ungkapnya.

Oetoro berpesan, jika Anda memilih minuman jus buah dalam kemasan sebaiknya diperhatikan kandungan yang terdapat didalamnya, dan jangan lupa untuk memperhatikan kemasan pada minuman tersebut. “Pilih minuman jus dalam kemasan dengan glukosa yang rendah," tuturnya.

Jika mengkonsumsi buah segar yang memiliki kulit ari yang bisa dimakan, sebaiknya jangan dikupas karena zat warna buah yang terdapat pada kulit buah memiliki khasiat yang baik.

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.


EmoticonEmoticon