Rata-rata, makan ikan sekali satu pekan meningkatkan gabungan nilai intelijensi verbal dan visuospatial enam persen
Makan ikan membuat anak anda lebih cerdas, demikian hasil studi ilmuwan Swedia yang diterbitkan pekan ini.
Studi itu mendapati bahwa remaja laki-laki berusia 15 tahun dan makan ikan sedikitnya satu kali satu pekan mencatat prestasi tinggi dalam uji intelijensi ketika mereka berusia 18 tahun dibandingkan dengan merekan yang kurang sering makan ikan.
"Kami menemukan hubungan yang jelas antara seringnya konsumsi ikan dan nilai lebih tinggi ketika remaja memakan ikan sedikitnya sekali satu pekan," kata peneliti Profesor Kjell Toren dari Sahlgresnka Academy di University of Gotherburg.
Rata-rata, makan ikan sekali satu pekan dapat meningkatkan gabungan nilai intelijensi verbal dan visuospatial sebesar enam persen, sementara makan ikan lebih dari sekali dalam satu pekan meningkatkan nilai itu sampai 11 persen, kata para peneliti tersebut.
Studi itu yang dilandasi atas jawaban dari hampir 4.000 remaja Swedia dan disiarkan dalam Acta Paediatrica, terbitan Maret, menduga bahwa asam lemak omega-3 dan omega-6 pada ikan dapat menjadi kunci bagi peningkatan kemampuan kognitif.
Para peneliti tersebut juga berencana mengkaji apakah jenis ikan yang dikonsumsi memberi perbedaan hasil.
Studi itu mendapati bahwa remaja laki-laki berusia 15 tahun dan makan ikan sedikitnya satu kali satu pekan mencatat prestasi tinggi dalam uji intelijensi ketika mereka berusia 18 tahun dibandingkan dengan merekan yang kurang sering makan ikan.
"Kami menemukan hubungan yang jelas antara seringnya konsumsi ikan dan nilai lebih tinggi ketika remaja memakan ikan sedikitnya sekali satu pekan," kata peneliti Profesor Kjell Toren dari Sahlgresnka Academy di University of Gotherburg.
Rata-rata, makan ikan sekali satu pekan dapat meningkatkan gabungan nilai intelijensi verbal dan visuospatial sebesar enam persen, sementara makan ikan lebih dari sekali dalam satu pekan meningkatkan nilai itu sampai 11 persen, kata para peneliti tersebut.
Studi itu yang dilandasi atas jawaban dari hampir 4.000 remaja Swedia dan disiarkan dalam Acta Paediatrica, terbitan Maret, menduga bahwa asam lemak omega-3 dan omega-6 pada ikan dapat menjadi kunci bagi peningkatan kemampuan kognitif.
Para peneliti tersebut juga berencana mengkaji apakah jenis ikan yang dikonsumsi memberi perbedaan hasil.
EmoticonEmoticon