Kamis, 07 Agustus 2008

Kerja Larut Malam Sebabkan Risiko Kanker

Anda suka kerja larut malam atau selalu melakukan kerja shift malam? Saatnya Anda mempertimbangkan pengaruhnya bagi kesehatan Anda. Sebuah penelitian terbaru dari WHO menyatakan bahwa jam kerja larut malam dapat memperbesar peluang terserangnya kanker.

Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa rata-rata penderita kanker prostat dan kanker payudara adalah mereka yang berkerja hingga larut malam. Selain itu, mereka yang bekerja shift pada malam hari juga mempunyai peluang lebih tinggi terserang kanker. Namun, lembaga masyarakat kanker Amerika masih meneliti kebenaran dari hasil temuan ini.

Lembaga masyarakat kanker Amerika memang masih meragukan bahwa kerja hingga larut malam berpengaruh terhadap seseorang untuk terserang kanker. Lembaga ini lebih setuju bahwa kerja shift dapat menyebabkan seseorang berpeluang lebih untuk merangsang faktor-faktor penyebab kanker.

Meskipun belum ada bukti yang kuat, namun kerja hingga larut malam sangat berbahaya. Tidak hanya merusak ritme jantung, tapi juga fungsi biologis tubuh. Hormon melatonin yang menjadi pendorong bagi perkembangan tumor umumnya diproduksi pada malam hari.

Jika temuan baru tentang sistem kerja shift yang memperbesar peluang terkena kanker, tentu akan sangat berpengaruh nyata bagi masyarakat dunia. Hampir 20% masyarakat dunia saat ini bekerja pada shift malam.

Pada beberapa studi beberapa tahun ini, ditemukan bahwa wanita yang bekerja pada malam hari cenderung lebih mudah terserang kanker payudara. Hal itu juga didukung oleh kenyataan bahwa binatang malam lebih mudah terserang tumor dan lebih awal mati. Sedangkan pada kaum pria, bekerja pada malam hari diketahui juga bisa mempertinggi peluang terserang kanker prostat.

Shift malam tentu akan membuat orang berusaha terjaga pada saat bekerja. Hal itulah yang membuat orang tidak cukup tidur, sehingga sistem kekebalan tubuh mudah diserang dan kehilangan kekuatan untuk menangkal sel-sel kanker yang mengancam.

Pekerjaan pada malam hari sering membuat pola hidup seseorang terganggu. Selain itu, serangan insomnia secara teori juga dapat meningkatkan risiko terserang kanker. Tak hanya itu, sistem penerangan saat bekerja di malam hari diyakini menjadi salah satu penyebab kanker karena cahaya lampu ternyata mengeluarkan melatonin yang dapat merangsang pertumbuhan sel kanker. Selama ini diketahui sinar lampu dan sisa hasil pembakaran menjadi faktor yang mempermudah seseorang terserang kanker.

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.


EmoticonEmoticon