Minggu, 26 Desember 2010

Di Manakah kita bisa terkena Alergi

Kita telah melihat bahwa allergen-allergen adalah tipe-tipe spesial dari antigen-antigen yang menyebabkan reaksi-reaksi alergi. Gejala-gejala dan penyakit-penyakit yang ditimbulkan tergantung sebagian besar dari jalan masuknya dan tingkat ekspose pada allergen-allergen. Struktur kimia dari allergen-allergen mempengaruhi jalannya ekspose. 

Serbuk sari diudara, contohnya, akan berdampak sedikit pada kulit. Mereka mudah sekali terhirup dan jadi akan menyebabkan lebih banyak gejala-gejala hidung dan paru-paru dan membatasi gejala-gejala kulit. Sedangkan allergen-allergen yang ditelan atau disuntik mereka akan berjalan menuju bagian-bagian lain tubuh dan memprovokasi gejala-gejala yang jauh dari titik masuknya. Sebagai contoh, allergen-allergen didalam makanan mungkin dapat mempercepat pelepasan penengah-penengah (mediators) didalam kulit dan menyebabkan hives.

Kita akan mengasumsikan bahwa allergen-allergen didefinisikan sebagai: sumber dari bahan-bahan yang menghasilkan alergi (sebagai contoh, kucing), bahannya sendiri (dander kucing), atau protein-protein spesifik yang memprovokasi tanggapan imun (contohnya, Feld1). Feld1, dari Felis domesticus (kucing yang jinak), adalah allergen kimia yang paling penting pada dander kucing.
Allergen-allergen mungkin dapat terhirup, tercerna (termakan atau tertelan), dipakai pada kulit, atau disuntik kedalam tubuh baik sebagai obat atau dengan tidak hati-hati oleh sengatan serangga.

Didalam Udara Yang Kita Napas

Bernapas dapat penuh risiko jika anda alergi. Disamping oksigen, udara mengandung variasi yang lebar dari partikel-partikel; beberapa beracun, beberapa berinfeksi, dan beberapa tidak berbahaya termasuk allergen-allergen. Penyakit-penyakit yang umum yang berasal dari allergen-allergen udara adalah hay fever, asma, dan conjunctivitis. Allergen-allergen berikut umumnya tidak berbahaya, namun dapat memicu reaksi-reaksi alergi ketika dihirup oleh individu-individu yang sensitif.
  • Serbuk sari: pohon-pohon, rumput-rumput, dan/atau rumput-rumput liar
  • Tungau
  • Protein-protein binatang: dander, kulit, dan/atau urin
  • Spora-spora jamur
  • Bagian-bagian serangga: kacoa-kacoa

Didalam Apa Yang Kita Makan

Ketika makanan-makanan dan obat-obatan dicerna, allergen-allegen mungkin dapat mengakses kedalam aliran darah dan menjadi terpasang pada IgE tertentu didalam sel-sel pada tempat-tempat yang jauh seperti kulit atau selaput-selaput hidung. Kemampuan dari allergen-allergen untuk berpergian menerangkan bagaimana gejala-gejala dapat terjadi pada area-area yang berlainan dari saluran pencernaan. Reaksi-reaksi alergi makanan dapat mulai dengan pembengkakan lidah atau tenggorokan dan mungkin diikuti oleh kesemutan (tingling), mual, diare, atau kram perut. Kesulitan bernapas dengan hidung atau reaksi-reaksi kulit mungkin juga dapat terjadi. Dua grup utama allergen-allergen yang dicerna adalah:
  • Makanan: Makanan yang paling umum yang menyebabkan reaksi-reaksi alergi adalah susu sapi, ikan, kerang-kerangan, telur-telur, kacang-kacangan, kacang-kacang tumbuhan, kedele, dan gandum.
  • Obat-obatan (ketika diminum): contohnya, antibiotik-antibiotik dan aspirin

Menyentuh kulit Kita

Allergic contact dermatitis adalah peradangan kulit yang disebabkan oleh reaksi alergi lokal. Mayoritas dari reaksi-reaksi kulit lokal ini tidak melibatkan IgE, namun disebabkan oleh sel-sel peradangan. Rash yang ditimbulkan adalah serupa dengan yang dari ivy rash yang beracun. Harus dicatat bahwa ketika beberapa allergen-allergen (contohnya, latex) bersentuhan dengan kulit, mereka diserap oleh kulit dan dapat juga berpotensi menyebabkan reaksi-reaksi keseluruh tubuh, tidak hanya pada kulit saja. Untuk kebanyakan orang, bagaimanapun, kulit adalah penghalang yang hebat yang hanya dapat dipengaruhi secara lokal. Contoh-contoh dari allergic contact dermatitis termasuk:
  • Latex (menyebabkan reaksi-reaksi IgE dan non-IgE)
  • Tumbuh-tumbuhan (poison ivy and oak)
  • Zat pewarna (Dyes)
  • Bahan-bahan kimia
  • Logam-logam (nickel)
  • Kosmetik-Kosmetik
Allergic contact dermatitis tidak melibatkan antibodi IgE, namun melibatkan sel-sel dari sistim imun yang diprogram untuk bereaksi ketika dipicu oleh allergen yang mensensitifkan. Menyentuh atau menggosok unsur/bahan yang pernah membuat anda sensitif sebelumnya dapat memicu rash kulit (skin rash).

Yang Disuntikkan Kedalam Tubuh

Reaksi-reaksi yang paling berat dapat terjadi ketika allergen-allergen disuntikan kedalam tubuh dan mendapat akses langsung kedalam aliran darah. Akses ini membawa risiko dari reaksi umum, seperti anaphylaxis, yang dapat membahayakan nyawa. Berikut adalah allergen-allergen yang paling umum disuntikan yang dapat menyebabkan rekasi-rekasi alergi yang berat:
  • Racun serangga
  • Obat-obatan
  • Vaksin-vaksin (termasuk suntikan alergi)
  • Hormon-hormon (contohnya, insulin)

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.


EmoticonEmoticon