Jumat, 09 Januari 2009

Penyakit Hepatitis A

Pengertian

Hepatitis A atau kita kenal “Sakit kuning” adalah penyakit berupa infeksi pada hati yang disebabkan “Virus Hepatitis A” ( VHA ) yang disebarkan oleh kotoran/tinja penderita. Bagi penderita Hepatitis A, masih bisa bersyukur karena dibanding Hepatitis B atau C yang resiko meninggalnya lebih tinggi. Perbandingan penderita Hepatitis A yang meninggal kira-kira 3-5 orang dari 1000 kasusnya.

Diagnosis

Untuk memastikan seseorang mengidap VHA, dilakukan tes darah yang menunjukkan positif terhadap antibodi virus tersebut. Tes lebih tepat bila kadar ALT (serum alanine aminitransferase)dan AST (asparaten aminotransferase) menunjukkan angka di atas normal.

Penyebab

Terinfeksi Hepatitis A biasanya dari orang dekat atau konsumsi makanan dan minuman yang mengandung VHA (Virus Hepatitis A). Biasanya yang paling sering adalah buah-buahan dan sayuran yang masih mentah sehingga terkontaminasi Hepatitis A. Lingkungan yang tidak higienis juga sangat berpengaruh. Kelompok yang rawan terinfeksi Hepatitis A adalah pecandu narkoba, penderita kronis hati yang berkepanjangan, dan peneliti yang bekerja di laboratorium. Asia Tenggara termasuk wilayah berisiko tinggi. Sedangkan di AS 1/3 penduduk pernah terinfeksi virus hepatitis A, termasuk anak-anak di pusat penitipan anak yang tertular lewat alat makan yang dipakai bersama.

Konsentrasi virus dalam kotoran penderita masih tetap tinggi 2 - 3 minggu setelah gejala penyakit muncul. Sedangkan air ludah dan cairan tubuh penderita mempunyai konsentrasi rendah. Virus hepatitis A /VHA bertahan hidup 3 - 4 jam dalam ruang suhu normal. Di sini peralatan makan atau makanan yang tercemar VHA dengan sendirinya akan mudah menularkan penyakit ini. Tapi tidak menutup kemungkinan, Hepatitis A bisa juga menular melalui kontak langsung, seperti melalui ciuman atau hubungan seksual.

Gejala

Gejala Hepatitis A biasanya muncul antara 2 – 6 minggu, seperti gejala flu, mual, diare, demam yang tinggi, kepucatan, lemah, lesu, pusing, air seni kemerahan, bagian bola mata dan kulit menjadi kekuningan, tinja pucat, dan perut sebelah kanan atas terasa sakit atau bebal. Pada beberapa kasus, seringkali terjadi muntah-muntah yang terus menerus sehingga menyebabkan seluruh badan terasa lemas. Namun, pada anak-anak kadang kala tidak timbul gejala yang mencolok.

Pencegahan

Lingkungan yang bersih akan mengurangi resiko terkena penyakit ini. Makanan yang direbus atau dimasak yang mencapai suhu 185°F (85°C) setidaknya selama 1 menit membuat virus menjadi tidak aktif. Makanan dan minuman tersebut tidak akan lagi mengandung virus Hepatitis A, kecuali sudah terkontaminasi setelah dipanaskan. Hepatitis A dapat mudah dicegah dengan menjadi kondisi badan tetap fit dan pembuangan lancar.

Langkah-langkah agar tidak terkena Hepatitis A :

1. Minum dari sumber yang sudah jelas

2. Tidak memakan masakan yang masih mentah

3. Buah-buahan dan sayuran yang belum dimasak

4. Menjaga kebersihan bak mandi, dan cuci tangan dengan sabun sebelum menyiapkan makan dan minum atau sesudah melakukan sex.

5. Orang yang dekat mungkin harus menerima injeksi immunoglobulin

Sekarang ada vaksin yang diberi nama Twinrix keluaran SmithKline Beecham Inc, AS, terbuat dari VHA nonaktif yang diendapkan dalam larutan steril. Jadi bukan terbuat dari darah yang terinfeksi. Tubuh akan bereaksi terhadap virus nonaktif tersebut sehingga melindungi serangan VHA. Dapat mengurangi frekuensi kunjungan dokter dan mempertinggi angka cakupan vaksin, sehingga dapat menekan penyebaran virus hepatitis A dan B. Twinrix adalah vaksin kombinasi pertama di Indonesia yang diproduksi oleh GlaxoSmithKline.

Bagi wanita hamil, vaksinasi untuk Hepatitis A keamanannya belum diketahui. Namun, tidak ada bukti nyata yang dapat membahayakan janin atau pun ibu hamil. Jadi, resikonya sangat rendah.

Hasil penelitian menyatakan, vaksin ini efektif pada lebih dari 90% orang. Efek samping yang dialami sampai sakit parah atau kematian sangatlah kecil. Hanya sekitar 10% yang merasa kurang enak badan sehabis disuntik. Lebih aman mendapat vaksinasi daripada mendapat penyakit Hepatitis A. ”Vaksin ini untuk memberikan perlindungan terhadap dua penyakit sekaligus. Diberikan pada usia 2-15 tahun sebanyak 2 kali dengan interval bulan 0 ke 6. Orang dewasa diatas 15 tahun membutuhkan 3 dosis penyuntikan dengan interval waktu penyuntikan 0 bulan, 1 bulan dan 6 bulan kemudian,” jelas Medical Advisor GlaxoSmithKline, Dr. Hendrajied. Efek proteksi baru terjadi paling tidak dua minggu setelah suntikan. Namun, belum diketahui berapa lama suntikan ini dapat memberikan proteksi terhadap VHA.Disarankan untuk melakukan vaksinasi jika berada pada lingkungan yang jumlah penderitanya banyak.

Perawatan

Selama 2 minggu setelah gejala pertama atau 1 minggu setelah penyakit kuning muncul. jangan terlalu banyak melakukan aktivitas.

Bagi penderita tidak ada pengobatan secara khusus pada Hepatitis A. Penderita harus beristirahat total ( 1 – 4 minggu) dan disarankan untuk memenuhi nutrisi tubuh bisa dengan cara mengkonsumsi vitamin, sehingga mereka tidak mendapat kerusakan hati yang terus-menerus. Menghindari kontak badan dengan nonpenderita dan diberi makanan cukup protein, tapi rendah lemak. Ketika menjadi enggan makanan, mereka bisa diberikan snack-snack atau makanan ringan untuk beberapa waktu pengganti makanan berat yang dapat membuat mereka menjadi sakit. Makanan yang mudah dicerna merupakan makanan paling aman. Pada umumnya, penderita biasanya lebih tidak memilih-milih makanan pada pagi hari daripada di siang hari.

Biasanya dokter menyarankan agar pasien mereka tidak meminum minuman beralkohol baik masa pemulihan. Bahkan sudah sembuh sekalipun, mereka diberitahukan agar jangan minuman alkohol jangan dicampur dengan obat, terutama Tylenol, karena ini akan menyebabkan kerusakan hati yang parah. Jenis-jenis minuman lainnya seperti kopi dan teh sebaiknya dihindari juga, karena kopi dan teh yang mengandung kafein secara kimia dimasukkan dalam kategori ‘obat’ yang akan mengalami proses detoksifikasi di hati (fungsi hati adalah menetralisir racun).

Bila dirawat di rumah, semua pakaian bekas dipakai, alat makan dan minum harus dicuci secara terpisah. WC sehabis digunakan penderita, dibersihkan dengan antiseptik. Mitos yang menyatakan, penderita sakit kuning harus makan banyak gula, tidak seluruhnya benar. Fungsi gula sebenarnya hanya menambah energi, agar kekuatan cepat pulih.

Obat tradisional yang disarankan adalah temulawak karena dapat mengobati gangguan hati, akan lebih baik lagi jika Anda bersedia mengolah sendiri rimpang temulawak dengan cara mengirisnya tipis-tipis setelah dibersihkan, lalu direbus dengan air. Rebusan inilah yang nanti diminum, bisa ditambahkan madu untuk memperbaiki rasa.

Komplikasi akibat hepatitis A hampir tidak ada, kecuali pada para lansia atau seseorang yang memang sudah mengidap penyakit kronis hati atau sirosis.

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.


EmoticonEmoticon