Jumat, 31 Juli 2009

Kalsium, Kunci Panjang Umur

Pengobatan Ust. Galih Gumelar - Untuk menghindari terjadi penyumbatan pembuluh darah akibat kolesterol, produk susu kaya kandungan kalsium semasa kanak-kanak dapat membantu. Dalam sebagian kasus, asupan tersebut juga dapat memperpanjang usia, seperti diungkap sebuah studi seperti dilansir afp, Senin (27/7)

Penelitian yang dilakukan selama 65 tahun sejak tahun 1930 terhadap 1.300 di Inggris dan Skotlandia menunjukkan, pola makan yang dilengkapi dengan porsi susu, keju dan mentega yang tinggi tidak menunjukkan angka yang tinggi terhadap penyakit kardiovaskuler.

Bahkan, anak-anak yang paling banyak mengonsumsi kalsium dari produk susu memiliki risiko yang rendah terhadap kematian akibat stroke. Demikian dipaparkan oleh studi yang dipublikasikan dalam British Medical Journal (BMJ).

Faktor risiko penyakit jantung dimulai sejak masa kanak-kanak, namun bukti yang mendukung pernyataan itu belum bisa dipastikan penyebabnya, apakah konsumsi produk susu sejak dini dapat membantu atau sebaliknya.

Beberapa ahli mengungkap argumentasi, kandungan lemak yang tinggi pada produk susu seperti makanan dengan kandungan mentega tinggi dapat berdampak pada penyakit jantung di masa yang akan datang.

Tim peneliti yang dipimpin oleh seorang ilmuwan dari Queensland Institute of Medical Research, Jolieke van der Pols mengikutsertakan 4.374 orang sebagai partisipan sejak akhir tahun 1930 yang fokus pada konsumsi makanan.

Pada tahun 2005, sekitar 34 % dari partisipan yaitu sebanyak 1.468 orang meninggal dunia. Secara rinci, 378 orang meninggal karena terkena penyakit jantung koroner dan 121 orang meninggal akibat stroke. Tidak ada bukti yang menemukan kaitan antara asupan makanan atau minuman produk susu dengan penyebab kematian.

Secara mengejutkan justru ditemukan, asupan kalsium pada masa kanak-kanak yang terutama diperoleh dari susu dan bahan makanan lainnya, memiliki angka kematian yang lebih rendah yang disebabkan oleh stroke. "Lebih lanjut, asupan makanan yang kaya dengan produk susu atau kalsium berhubungan dengan berbagai penyebab kematian di masa dewasa," ujar peneliti pada kesimpulan hasil studi.

Namun, para peneliti itu juga menekankan perlunya studi lebih lanjut untuk mengonfirmasi penemuan tersebut, termasuk faktor lain seperti tingkat pendapatan dan pekerjaan. (rin)

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.


EmoticonEmoticon