Pengobatan Ust. Galih Gumelar - Saat ini 8,5 juta kematian perempuan akibat penyakit jantung.3 juta kematian perempuan akibat serangan stroke.
Saat ini, penyakit jantung tidak lagi menjadi monopoli kaum laki-laki. Pada masa globalisasi seperti sekarang perempuan telah menjadi agen perubahan utama yang semakin disibukan dengan berbagai kegiatan, baik di luar maupun di dalam rumah.
Ini bisa menyebabkan stres berat, menjalani gaya hidup kurang sehat seperti merokok dan minum minuman beralkhohol, hingga kurangnya waktu untuk beristirahat dan berolahraga. Faktor-faktor itulah yang membuat wanita saat ini sangat berpotensi untuk menderita penyakit jantung.
Di seluruh dunia penyakit jantung dan pembuluh darah (SJPD) menduduki urutan nomor 1 sebagai penyebab kematian perempuan. Namun, masih belum banyak perempuan yang menyadari hal tersebut. Karena itu, Yayasan Jantung Indonesia bekerja sama dengan SK II dan Senayan City, mengadakan acaraThe Red Runway yang juga menjadi bagian dari rangkaian Fashionation Senayan City. Tujuan untuk menggugah kesadaran dan kewaspadaan kaum perempuan sedunia terhadap bahaya penyakit jantung.
Berbagai kajian di bidang kesehatan jantung dan stroke menemukan indikasi bahwa penyakit jantung dan stroke terkait sangat erat dengan pola dan gaya hidup seseorang. Yaitu bagaimana sikap dan perilaku perempuan terhadap aktivitasnya, baik dalam bekerja ataupun berolahraga, pola makan dan gizi seimbang, dan kebiasaan merokok baik aktif maupun pasif. Itu semua memungkinkan wanita mengidap penyakit SJPD.
Anda perlu tahu, ada enam faktor ®MDNM¯risiko penyebab penyakit jantung dan stroke yang dapat dicegah, dikendalikan, atau diobat, yaitu :
Tekanan darah tinggi
Kemungkinan terkena hipertensi meningkat jika Anda memilki keluarga dengan riwayat hipertensi dan berat tubuh Anda 9 kilogram di atas rata-rata.
Kolesterol darah tinggi
Kolesterol adalah substansi mirip lemak yang dapat menyatu dengan substansi lain di dalam dinding arteri dan membentuk plak, yang dapat menyempitkan pembuluh-pembuluh darah. Plak yang pecah, bersama dengan darah, akan membentuk gumpalan. Jika gumpalan menutup pembuluh darah ke jantung dapat mengakibatkan serangan jantung. Jika menutup pembuluh darah ke otak, maka dapat menyebabkan stroke.
Merokok
Perempuan yang merokok umumnya meninggal karena penyakit jantung dan stroke.
Kurang olahraga
Cukup dengan peregangan, atau jalan-jalan di sekitar komplek rumah Anda selama 30 menit, Anda telah menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke.
Obesitas atau kegemukan
Bagi perempuan Indonesia, yang berisiko tinggi terkena tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, PJPD dan stroke adalah mereka dengan lingkar pinggang lebih dari 88 cm.
Diabetes atau penyakit kencing manis
Perempuan menderita diabetes berisiko lebih tinggi terkena PJPD daripada bukan penderita diabetes. Jika nilai gula darah anda 22 mg/dl atau lebih, berkonsultasilah dengan dokter. Sebab, 75 persen penderita diabetes meninggal akibat PJPD.
Semua perempuan, terutama setelah monopause, wajib mewaspadai dan mengenali gejala-gejala serangan jantung. Inilah langkah terpenting untuk menyelamatkan banyak nyawa, termasuk nyawa Anda sendiri. n ci2/banyak sumber
Gejala-gejala Serangan Jantung
- Rasa tidak enak pada rongga dada, rasa diremas atau sakit di dada bagian tengah, atau di daerah tulang belikat atau tulang belakang.
- Rasa tidak enak atau sakit yang menyebar ke bagian-bagian lain tubuh bagian atas, seperti pada salah satu lengan atau keduanya, punggung, leher, dagu, atau daerah perut.
- Napas pendek tersengal-sengal, sesak, lemas, lelah tanpa sebab yang jelas, kembung atau rasa penuh gas di perut.
- Detak jantung tidak teratur, bedebar-debar, dam gelisah yang tidak dapat dijelaskan.
- Keringat berlebihan atau keringat dingin.
- Pusing disertai muntah-muntah atau pingsan. n ci2/berbagai sumber
EmoticonEmoticon