JAKARTA–Temuan obat baru bernama Eltombropag disinyalir mampu memperbesar kemungkinan penyembuhan penyakit Hepatitis C karena mampu memperbanyak produksi fragmen sel darah bernama platelet, yang justru makin berkurang saat meminum obat lain.
Salah satu penyebab Hepatitis C adalah gejala rendahnya produksi sel platelet dalam darah. Kekurangan ini kemudian disebut dengan nama Thrombocytopenia.
Sampai saat terakhir lalu, penyembuhan penyakit Hepatitis dilakukan dengan memberikan tindakan medis berupa obat bernama Ribavirin dan Pegylated interferon. Namun sayangnya, menurut beberapa penelitian terakhir, pemakaian obat tersebut malah menurunkan kadar platelet dalam darah.
Didasari hal tersebut, banyak peneliti kini melakukan uji coba menaikkan produksi sel platelet yang teramat penting bagi penyembuhan Hepatitis. “Dan kami kini menemukan obat tersebut, yang kami beri nama Eltombropag,” ungkap Dr John McHutchison, ahli penyakit lever dari Universitas Duke, awal minggu ini.
“Dengan adanya obat ini, proses stimulasi jaringan penghasil sel platelet dapat berjalan lebih baik,” ucapnya. “Eltombropag meningkatkan kadar platelet hingga titik dimana para pasien dapat mengurangi pemakaian obat lain,” ujar pria yang juga merupakan profesor dalam bidang kesehatan ini.
Selanjutnya, menurut McHutchison, hal ini merupakan harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi para penderita Hepatitis, termasuk jenis C karena berarti akan makin banyak penderita Hepatitis tersembuhkan, karena biaya yang makin murah.
Pembuktian khasiat obat ini sendiri terlihat pada hasil uji coba tahap II dari obat ini yang dilakukan belum lama ini. Uji coba dilakukan dengan membagi 74 penderita Hepatitis C dalam empat kelompok besar.
Satu kelompok diberikan Eltrombopag sebanyak 30 miligram, kelompok lain 50 miligram, dan 75 miligram. Sementara itu, satu kelompok yang lain diberikan penyembuh penyakit ini yang hingga terbanyak dikonsumsi, bernama Placebo.
“Kami menemukan fakta, bahwa sebanyak 95 persen dari pasien tersebut yang menerima dosis tertinggi menunjukkan angka peningkatan platelet yang makin meninggi,” papar McHutchison.
Selain itu, menurut McHutchison, setelah 12 minggu pemakaian obat, sebanyak 61 persen dari total pasien tersebut ternyata memilih memakai Eltrombopag lagi sebagai alternatif pilihan obat.
Selain menemukan satu penyebab penyakit Hepatitis. Penelitian ini sendiri menemukan bahwa hingga 75 persen pasien yang diberikan obat ini secara acak, memperlihatkan peningkatan sel platelet dalam darah mereka secara signifikan. Sementara itu, sebanyak 36 persen hanya memerlukan dosis 50 miligram Eltrombopag untuk penyembuhan. Dan sebanyak 53 persen memakai dosis hingga 50 persen untuk penyembuhan.
Penelitian ini sendiri sebenarnya disponsori oleh perusahaan obat terkemuka, GlaxoSmithKline.
(ap/slg)
Salah satu penyebab Hepatitis C adalah gejala rendahnya produksi sel platelet dalam darah. Kekurangan ini kemudian disebut dengan nama Thrombocytopenia.
Sampai saat terakhir lalu, penyembuhan penyakit Hepatitis dilakukan dengan memberikan tindakan medis berupa obat bernama Ribavirin dan Pegylated interferon. Namun sayangnya, menurut beberapa penelitian terakhir, pemakaian obat tersebut malah menurunkan kadar platelet dalam darah.
Didasari hal tersebut, banyak peneliti kini melakukan uji coba menaikkan produksi sel platelet yang teramat penting bagi penyembuhan Hepatitis. “Dan kami kini menemukan obat tersebut, yang kami beri nama Eltombropag,” ungkap Dr John McHutchison, ahli penyakit lever dari Universitas Duke, awal minggu ini.
“Dengan adanya obat ini, proses stimulasi jaringan penghasil sel platelet dapat berjalan lebih baik,” ucapnya. “Eltombropag meningkatkan kadar platelet hingga titik dimana para pasien dapat mengurangi pemakaian obat lain,” ujar pria yang juga merupakan profesor dalam bidang kesehatan ini.
Selanjutnya, menurut McHutchison, hal ini merupakan harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi para penderita Hepatitis, termasuk jenis C karena berarti akan makin banyak penderita Hepatitis tersembuhkan, karena biaya yang makin murah.
Pembuktian khasiat obat ini sendiri terlihat pada hasil uji coba tahap II dari obat ini yang dilakukan belum lama ini. Uji coba dilakukan dengan membagi 74 penderita Hepatitis C dalam empat kelompok besar.
Satu kelompok diberikan Eltrombopag sebanyak 30 miligram, kelompok lain 50 miligram, dan 75 miligram. Sementara itu, satu kelompok yang lain diberikan penyembuh penyakit ini yang hingga terbanyak dikonsumsi, bernama Placebo.
“Kami menemukan fakta, bahwa sebanyak 95 persen dari pasien tersebut yang menerima dosis tertinggi menunjukkan angka peningkatan platelet yang makin meninggi,” papar McHutchison.
Selain itu, menurut McHutchison, setelah 12 minggu pemakaian obat, sebanyak 61 persen dari total pasien tersebut ternyata memilih memakai Eltrombopag lagi sebagai alternatif pilihan obat.
Selain menemukan satu penyebab penyakit Hepatitis. Penelitian ini sendiri menemukan bahwa hingga 75 persen pasien yang diberikan obat ini secara acak, memperlihatkan peningkatan sel platelet dalam darah mereka secara signifikan. Sementara itu, sebanyak 36 persen hanya memerlukan dosis 50 miligram Eltrombopag untuk penyembuhan. Dan sebanyak 53 persen memakai dosis hingga 50 persen untuk penyembuhan.
Penelitian ini sendiri sebenarnya disponsori oleh perusahaan obat terkemuka, GlaxoSmithKline.
(ap/slg)
EmoticonEmoticon